Bisnis.com, JAKARTA – Gubernur Bank Indonesia (BI ) Perry Warjiyo mengatakan bahwa instansinya memiliki lima strategi untuk mengakselerasi pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) industri halal di Indonesia.
“Pertama, percepatan pemenuhan sertifikasi halal bagi pelaku UMKM industri halal, terutama produk kuliner dan industri makanan minuman serta fesyen,” katanya pada diskusi virtual, Rabu (25/8/2021).
Perry menjelaskan bahwa strategi kedua adalah memperkuat kapasitas dan kelembagaan pelaku usaha dalam mendorong inovasi produk bernilai tambah tinggi.
Penguatan ini penting bagi para pelaku UMKM agar mereka mampu besaing dengan keunikan produk halal secara utuh.
Ketiga adalah pengembangan usaha dan produk. Tujuannya, menjamin produk halal secara utuh mulai dari produksi hingga pemasaran pada ekosistem rantai pasok atau supply chain.
Selanjutnya dukungan pembiayaan syariah baik komersial maupun sosial. Terakhir, kampanye gaya hidup halal secara terus menerus dan masif.
Baca Juga
“Ini untuk meningkatkan literasi masyarakat dan kita semua terhadap produk halal Indonesia,” jelas Perry.
UMKM merupakan pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM saat ini mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,07 persen atau senilai Rp8.573,89 triliun.
Kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia meliputi kemampuan menyerap 97 persen dari total tenaga kerja yang ada serta dapat menghimpun sampai 60,4 persen dari total investasi.