Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut realisasi anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) per 20 Agustus 2021 adalah sebesar 43,8 persen dari total pagu Rp744,77 triliun.
“Akselerasi realisasi anggaran terus diupayakan, per 20 Agustus 2021, program PEN telah terealisasi sebesar Rp326,16 triliun,” tutur Airlangga seperti yang dikutip dalam siaran resmi, Selasa (24/8/2021).
Adapun, pagu sebesar Rp744,77 triliun itu naik dari pagu awal sebesar Rp699,43 triliun untuk menghadapi PPKM Darurat Jawa-Bali pada awal Juli lalu. Penambahan pagu, tambah Airlangga, dilakukan agar PEN tetap menjadi insturmen utama penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi, agar nantinya tren pemulihan terjaga di kuartal III/2021.
Secara rinci, realisasi anggaran klaster kesehatan sudah mencapai Rp77,18 triliun atau 35,9 persen dari pagu Rp214,96 triliun. Sementara, realisasi klaster perlindungan sosial (perlinsos) sudah mencapai Rp99,33 triliun atau 53,2 persen dari pagu Rp186,64 triliun.
Lalu, realisasi klaster dukungan UMKM dan korporasi mencapai Rp48,02 triliun atau 29,6 persen dari pagu Rp162,40 triliun, sedangkan program prioritas mencapai Rp50,25 triliun atau 42,6 persen dari pagu Rp117,94 triliun.
Terakhir, anggaran untuk klaster insentif usaha telah terealisasi 81,8 persen atau Rp51,39 triliun dari pagu Rp62,83 triliun. Realisasi ini merupakan yang tertinggi di antara lima klaster, secara persentase pemakaian anggaran.
“Realisasi anggaran dan program tersebut telah memberikan manfaat antara lain untuk pemberian insentif PPh21 DTP untuk 73.970 pemberi kerja, insentif PPh Final UMKM DTP untuk 116.979 UMKM, penurunan Tarif PPh Badan, dan sebagainya,” tutur Airlangga.