Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perdagangan Global Melanjutkan Pemulihan di Tengah Ancaman Berbagai Risiko

Barometer perdagangan barang WTO pada Juli 2021 mencapai angka 110,4, di atas angka tren 100, tertinggi sejak indikator pertama kali dirilis pada Juli 2016, dan naik lebih dari 20 poin secara year-on-year.
 Organisasi Perdagangan Dunia (WTO)./Istimewa
Organisasi Perdagangan Dunia (WTO)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Perdagangan barang global melanjutkan pemulihan dari guncangan pandemi Covid-19. Namun, barometer Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) juga mengindikasikan berbagai risiko yang mulai berdampak pada laju perdagangan barang.

Barometer perdagangan barang WTO pada Juli 2021 mencapai angka 110,4, di atas angka tren 100, tertinggi sejak indikator pertama kali dirilis pada Juli 2016, dan naik lebih dari 20 poin secara year-on-year.

Barometer Perdagangan Barang adalah indikator utama gabungan yang memberikan informasi real-time tentang perdagangan barang relatif terhadap tren terkini dan statistik volume perdagangan konvensional.

Kenaikan barometer mencerminkan kekuatan ekspansi perdagangan saat ini dan kedalaman guncangan akibat pandemi tahun lalu. Namun, perlu dicatat bahwa berada jauh di atas tren, indeks mulai naik pada tingkat melambat, yang dapat menandakan puncak momentum kenaikan dalam perdagangan.

Sementara itu, semua indeks komponen barometer berada di atas tren, menggambarkan pemulihan yang masif. Indeks angkutan udara (114,0), pengiriman peti kemas (110,8) dan bahan baku (104,7) terus meningkat, lebih cepat dari pertumbuhan perdagangan rata-rata.

Indeks produk otomotif (106,6) juga naik meskipun produksi dan penjualan mobil turun pada Juli di beberapa negara karena kekurangan semikonduktor. Hal itu juga tercermin dari sedikit penurunan indeks komponen elektronik (112,4).

"Indeks pesanan ekspor baru (109,3) melambat dengan lebih pasti, memberikan indikasi lebih lanjut bahwa laju pemulihan kemungkinan akan tertahan dalam waktu dekat," tulis WTO dalam laporannya, Kamis (19/8/2021).

Kenaikan indeks angkutan udara mencerminkan adanya rebound karena pelonggaran pembatasan perjalanan terkait pandemi di beberapa negara, terutama ekonomi maju. Namun, indeks bisa turun kembali secara tiba-tiba jika penyebaran varian Covid-19 memaksa pemberlakuan kembali pembatasan.

Barometer terbaru itu secara luas konsisten dengan proyeksi pertumbuhan volume perdagangan barang dunia tahun ini sebesar 8 persen setelah terkontraksi 5,3 persen pada 2020.

Perdagangan barang global telah tumbuh dengan stabil sejak mencatat penurunan tajam pada kuartal kedua 2020. Volume perdagangan barang naik 5,7 persen yoy pada kuartal pertama 2021, lompatan terbesar sejak kenaikan 5,8 persen pada kuartal ketiga 2011.

Adapun risiko yang membayangi prospek perdagangan dunia antara lain disparitas regional, berlanjutnya pelemahan dalam perdagangan jasa, dan vaksinasi yang lambat, terutama di negara-negara miskin.

"Covid-19 terus menjadi ancaman terbesar bagi prospek perdagangan, karena gelombang infeksi baru dapat dengan mudah merusak pemulihan," lanjut WTO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Editor : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper