Bisnis.com, JAKARTA - Perdagangan jasa global bergerak lamban pada kuartal pertama 2021, turun 9 persen secara year-on-year setelah membukukan penurunan 21 persen sepanjang 2020 didorong oleh berlanjutnya pelemahan dalam layanan perjalanan.
Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) melaporkan varian Covid-19 baru semakin menunda pemulihan perjalanan internasional, tetapi sektor jasa lainnya, seperti transportasi, mulai bangkit kembali, dengan variasi antar wilayah karena distribusi vaksin yang tidak merata dan pembatasan pembatasan pandemi yang berbeda.
Angka terbaru untuk jasa kontras dengan pemulihan dalam perdagangan barang global, yang tumbuh 12 persen year-on-year pada kuartal pertama 2021 menyusul penurunan 9 persen pada 2020.
"Perjalanan tetap menjadi sektor jasa yang paling terpengaruh, turun 62 persen yoy baik pada 2020 maupun pada kuartal pertama 2021," ujar WTO dalam laporannya, dilansir Senin (26/7/2021).
Penurunan yang lebih tajam tercatat dalam tiga bulan pertama 2021 di Asia yakni -67 persen. Pengeluaran wisatawan internasional turun 71 persen di Amerika Latin dan Karibia di mana sebelum pandemi, penerimaan perjalanan mencapai 43 persen dari total ekspor jasa.
Terlepas dari peluncuran vaksin di banyak negara maju, munculnya varian virus baru dan pengenalan kembali pembatasan perjalanan dan penguncian bertentangan dengan harapan pemulihan musim panas pariwisata internasional.
Baca Juga
Sebaliknya, transportasi pulih dengan cepat. Ekspor transportasi dunia masih turun 14 persen yoy pada kuartal keempat tahun lalu tetapi bangkit kembali ke nilai 2020 pada kuartal pertama 2021. Pemulihan didorong oleh permintaan barang yang tinggi ditambah dengan melonjaknya tarif angkutan karena kemacetan pelabuhan, keterlambatan pengiriman dan kekurangan kontainer secara global.
Pada kuartal pertama tahun 2021, ekspor transportasi Asia naik 28 persen yoy. Tarif pengiriman laut, yang mulai meningkat pada musim panas 2020, diperkirakan akan tetap tinggi setidaknya untuk sisa 2021. Angkutan barang, komponen terbesar dari transportasi internasional, telah membantu sebagian untuk mengimbangi penurunan tajam dalam angkutan penumpang karena pandemi.
Sub sektor jasa lain, seperti konstruksi, rekreasi, layanan hukum dan keuangan, meningkat rata-rata sebesar 6 persen yoy pada kuartal pertama tahun ini.
Sementara konstruksi tertinggal, dengan ekspor global turun 2 persen, sebagian besar sub sektor lainnya mengalami pertumbuhan kembali, terutama jasa audio-visual, seni dan rekreasi, yang merupakan salah satu sektor yang paling terpengaruh oleh pembatasan terkait Covid-19. Jasa komputer melanjutkan pertumbuhannya yang mengesankan, naik 19 persen yoy.
Angka terbaru lebih lanjut menunjukkan bahwa nilai kumulatif ekspor jasa sebagian besar ekonomi pada periode Januari-Mei 2021 tetap jauh di bawah level 2019, dengan kontraksi tajam tercatat terutama di Australia (-36 persen) dan Uganda (-29 persen). Di Amerika Serikat dan di Federasi Rusia, ekspor jasa turun masing-masing 19 persen dan 17 persen dibandingkan nilai dua tahun lalu.
Sebaliknya, ekspor jasa China naik 23 persen didorong oleh ekspor transportasi, komputer dan jasa bisnis. Negara-negara Eropa menunjukkan kinerja yang tidak merata. Ekspor jasa Luksemburg naik 13 persen, ditopang oleh jasa keuangan, sementara eksportir pariwisata besar di kawasan itu terus berjuang.