Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonom: Koreksi Pertumbuhan Ekonomi 2022 ke 5,5 Persen Sudah Diprediksi

Sejumlah ekonom menilai pertumbuhan eknomi dalam RAPBN 2022 sebesar 5 persen-5,5 persen lebih realistis.
Karyawati salah satu bank memperlihatkan uang rupiah dan dolar di Jakarta, Kamis (29/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati salah satu bank memperlihatkan uang rupiah dan dolar di Jakarta, Kamis (29/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo menyebutkan perkiraan pertumbuhan ekonomi 2022 di kisaran 5,0 persen–5,5 persen. Angka tersebut lebih rendah dari asumsi sebelumnya mencapai 5,2 persen– 5,8 persen.

Hal ini dipandang sejumlah ekonom justru lebih realistis dan menjadi sinyal baik bagi nilai tukar rupiah.

Macroeconomy Analyst Bank Danamon Irman Faiz mengatakan, soal perkiraan pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah, sebenarnya sudah dilihat pelaku pasar.

“Karena pada saat asumsi itu dibentuk awal Juli memang belum ada gambaran soal dampak PPKM akan berapa lama. Sekarang dengan PPKM yang sudah hampir 2 bulan dan ketidakpastian yang ada saya rasa pasar tidak kaget dengan asumsi pertumbuhan yang lebih rendah,” ujarnya saat dihubungi, Senin (16/8/2021).

Selain itu, angka pertumbuhan ekonomi 5,0 persen–5,5 persen menurutnya lebih mungkin untuk dicapai. “Kami sendiri memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2022 pda 5,0 persen.”

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan prediksi pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah dari asumsi sebelumnya tidak mempegaruhi pasar, apalagi level tersebut justru lebih mudah tercapai.

Terkait dengan pergerakan rupiah, Josua menyebutkan, mata uang garuda akan lebih bergantung dengan kebijakan Bank Indonesia yang sudah disiapkan. Kemudian, juga terkait kebijakan moneter di negara-negara maju lain

“Saya kira semua yang sudah diperkirakan pemerintah benar, karena mereka juga membaca pasar,” kata Josua.

Adapun, Josua memprediksi rupiah dalam sepekan ke depan akan bergerak di kisaran Rp14.350 – Rp14.425 per dolar AS.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper