Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dirut Garuda Indonesia (GIAA) Kasih Pesan Khusus kepada Eks Wadirut Dony Oskaria

Sebagaimana diketahui, Kementerian BUMN merombak jajaran komisaris dan direksi Garuda Indonesia dengan mengurangi jumlah komisaris dari 5 menjadi 3 orang, serta jumlah direksi dari 8 orang menjadi 6 orang.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) Setiaputra. Kementerian BUMN meminta agar manajemen Garuda Indonesia secepatnya membenahi pola penyewaan atau leasing pesawatnya sehingga tidak menjadi beban bagi perseroan./ Istimewa
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) Setiaputra. Kementerian BUMN meminta agar manajemen Garuda Indonesia secepatnya membenahi pola penyewaan atau leasing pesawatnya sehingga tidak menjadi beban bagi perseroan./ Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Dony Oksaria secara resmi telah diberhentikan dengan hormat dari posisinya sebagai Wakil Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar kemarin, 13 Agustus 2021.

Kepada mantan Wadirut, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyampaikan sebuah pesan khusus. Dirinya mengaku keputusan tersebut bukanlah hal yang mudah, namun tetap menjadi sesuatu yang tidak terhindarkan dari perjalanan sebuah organisasi.

"Khususnya untuk Wakil Dirut bapak Dony, kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan ide-ide langkah strategis yang diupayakan oleh yang bersangkutan agar Garuda selalu bisa berdaya saing melalui leadership, inisiatif, dan bisnis goverment untuk menunjang perbaikan ekosistem penerbangan yang lebih solid," katanya dalam konferensi pers usai RUPST, Jumat (13/8/2021).

Bukan saja kepada Dony, Irfan juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh jajaran direksi dan komisaris yang telah menyelesaikan tugasnya dengan baik. Terlebih, Garuda Indonesia telah melewati masa pandemi dan turbulensi beberapa bulan terakhir.

"Direksi ini sangatlah kompak sehingga kehilangan dua orang direksi merupakan sebuah pukulan yang berat buat kami. Namun demikian, kami memahami bahwa ini bagian yang tak bisa terhindarkan bagi sebuah proses organisasi," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Kementerian BUMN merombak jajaran komisaris dan direksi Garuda Indonesia dengan mengurangi jumlah komisaris dari 5 menjadi 3 orang, serta jumlah direksi dari 8 orang menjadi 6 orang.

Susunan baru dewan komisaris GIAA terdiri dari Timur Sukirno sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen, sekaligus menggantikan posisi Triawan Munaf yang sebelumnya duduk di posisi tersebut.

Selain itu juga terjadi pengalihtugasan Chairal Tanjung sebagai Komisaris, pemberhentikan dengan hormat Peter F. Gontha, Zannuba Arifah Ch.R, dan Elisa Lumbantoruan dari jabatan Anggota Dewan Komisaris.

RUPST juga memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat Dony Oskaria dari posisinya sebagai Wakil Direktur Utama Garuda Indonesia, dan M. Rizal Pahlevi yang sebelumnya menjabat Direktur Niaga dan Kargo Garuda Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper