Bisnis.com, JAKARTA - Seiring telah selesainya penyaluran bantuan sosial beras tahap pertama saat masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Kementerian Sosial melalui Perum Bulog kembali siap melanjutkan penyaluran tahap II.
Demi melancarkan program tersebut, Perum Bulog turut bekerja sama dengan DNR Corporation sebagai pihak transporter dan juga PT Pos Indonesia sebagai mitra Bulog dalam menyalurkan bantuan sosial beras PPKM itu kepada masyarakat.
Pada kesempatan Tahap I, DNR Corporation dipercaya dan telah mensukseskan untuk menyalurkan bansos beras tersebut di 15 provinsi di Indonesia.
Kelima belas provinsi tersebut meliputi Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Belitung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tengara Barat, Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Papua, dan juga Papua Barat
Setelah berhasil menyelesaikan penyaluran bantuan beras PPKM 2021 tahap pertama, DNR Corporation juga siap untuk melaksanakan pendistribusian kembali untuk mensukseskan program bantuan beras PPKM tahap II.
Direktur Utama DNR Corproation Rudy Tanoesoedibjo menyatakan bahwa bansos beras yang tersalurkan dari Bulog tersebut dapat membantu proses pemenuhan kebutuhan masyarakat di kesehariannya pada masa diberlakukannya PPKM tersebut.
Baca Juga
“Proses penyaluran sampai dengan KPM tahap I telah selesai disalurkan oleh DNR Logistik selaku transporter, Tentu saja terima kasih kami ucapkan kepada Dinas Sosial Kabupaten, para Pendamping PKH dan juga Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) ditingkat kabupaten maupun kota,” ujar Rudi seperti dikutip, Kamis (12/8).
Menurutnya koordinasi dan kerjasama yang baik dengan semua elemen merupakan kunci keberhasilan menyelesaikan penyaluran BB PPKM 2021 tahap pertama ini. “Pekerjaan tahap kedua sudah didepan mata dan kami berkomitmen pelaksanaannya akan lebih baik dari sebelumnya,” ujarnya.
DNR selaku pihak transporter menerjunkan hingga 7.000 orang di 15 provinsi untuk jutaan KPM. “Kami punya komitmen satu, sesulit area yang harus delivered, asal bisa ke sana kami akan antar,” ujarnya.
Untuk tahap I dan tahap II ini akan menggunakan 40-50 pesawat carter, 18-20 ribu truk, sepeda motor, gerobak, kuda hingga sapi juga dikerahkan untuk wilayah yang sulit agar bansos beras dapat diantarkan dengan baik
Tidak hanya menggunakan SDM yang ada, kesuksesan dari DNR dalam tahap I penyaluran Bantuan Sosial Beras PPKM ini juga ditopang dengan teknologi digital yang terintegrasi secara modern dan mengkoneksikan SDM yang ada di lapangan dan juga di dalam command center DNR itu sendiri.
“Lewat pengalaman kami yang telah mensukseskan penyaluran Bantuan Beras PPKM pada tahap I, kami selalu siap untuk mensukseskan kembali penyaluran bantuan di tahap II tersebut. Ini merupakan komitmen kami untuk bersinergi bersama bagi bangsa,” tambahnya.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan bahwa sebagai misi negara, program bantuan beras PPKM adalah tugas yang harus diperjuangkan dengan ketulusan, dilaksanakan dengan baik, lancar, tepat kualitas dan waktu sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.
Penyaluran bantuan beras PPKM tahap II diberikan kepada 8,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) setelah sebelumnya berhasil melaksanakan tahap I kepada 20 juta KPM. Total bantuan beras PPKM sebanyak 28,8 juta KPM.
Pria yang akrab disapa Buwas itu juga menjelaskan bahwa beras yang digunakan untuk program bantuan beras PPKM ini berasal dari beras petani yang dibeli Bulog sesuai amanah dari Inpres No.5/2015. Selain itu, Bulog juga ditugaskan untuk menyimpan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang berasal dari serapan petani sejumlah 1-1,5 juta ton.
“Salah satu penyaluran CBP itu, yaitu untuk program bantuan beras PPKM ini. Kalau ini bisa tersalurkan, maka Bulog akan menyerap kembali beras hasil petani untuk menjaga stok CBP tadi, jadi ada multiplier effect-nya program pemerintah ini,” kata Budi Waseso.