Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Targetkan 25.000 SPKLU pada 2030

Sepanjang tahun ini, pemerintah telah dibangun sebanyak 147 unit SPKLU yang tersebar di 115 lokasi.
Petugas mengisi daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di kawasan Fatmawati, Jakarta, Sabtu (12/12/2020). Fast charging 50 kW ini didukung berbagai tipe gun mobil listrik. ANTARA FOTOrn
Petugas mengisi daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di kawasan Fatmawati, Jakarta, Sabtu (12/12/2020). Fast charging 50 kW ini didukung berbagai tipe gun mobil listrik. ANTARA FOTOrn

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menargetkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dapat terbangun sebanyak 25.000 unit sampai dengan 2030.

Direktur Jenderal Ketenaglistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan pemerintah berinisiatif untuk dapat mempercepat pembangunan SPKLU sehingga target-target yang telah dicanangkan dapat terwujud. Adapun, sepanjang tahun ini telah dibangun sebanyak 147 unit SPKLU yang tersebar di 115 lokasi.

"Pemerintah telah menargetkan 25.000 unit di 2030," katanya dalam acara peluncurunan 2 SPKLU BPPT-Pertamina, Kamis (5/8/2021).

Rida menambahkan pemerintah telah memberikan dukungannya terkait dengan pembangunan SPKLU melalui Peraturan Menteri ESDM No13/2020 tentang penyediaan infrastruktur pengisian listrik untuk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB).

Pengembangan KBLBB, kata Rida, merupakan bagian dari transisi energi untuk menggunakan energi yang lebih bersih serta efisien guna menekan impor BBM yang masih membebani neraca keuangan negara serta menghemat subsidi BBM.

"Kami mengajak seluruh elemen bangsa, kementerian lembaga, para stakeholder terkait, dan tentu saja seluruh masyarakat Indonesia secara bersama-sama berkolaborasi mempercepat sisi energi nasional menuju energi yang lebih bersih," ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper