Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina (Persero) meluncurkan dua unit stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) yang dikembangkan bersama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
SPKLU yang berlokasi di MT Haryono dan Lenteng Agung tersebut melengkapi satu stasiun yang sebelumnya telah ada di DKI Jakarta, yakni di Fatmawai. Dengan demikian saat ini Pertamina memiliki SPKLU di tiga lokasi.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan untuk mendukung pengurangan emisi karbon sejalan dengan target pemerintah untuk mencapai bebas emisi karbon pada 2060, peralihan menuju energi bersih menjadi latar belakang peluncuran SPKLU tersebut.
"Sektor transportasi ini harus segera menerapkan elektrifikasi dan untuk itu Pertamina bekerja sama dengan berbagai pihak salah satunya BPPT untuk mengembangkan SPKLU di 3 lokasi," katanya dalam acara peluncuran yang digelar secara virtual pada Kamis (5/8/2021).
Nicke menuturkan, Pertamina tengah mengurus perizinan untuk bisa mengoperasikan SPKLU tersebut untuk kepentingan komersial. Peluncuran 2 SPKLU terbaru ini guna memberikan kesempatan kepada pelanggan untuk menjajal pengalaman baru.
"Saat ini masih free jadi silakan yang ingin mengisi ini masih gratis karena saat ini Pertamina sedang mengurus perizinan. Kami ingin memberikan kesempatan kepada para pelanggan untuk menikmati layanan ini secara gratis," jelasnya.
Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan pihaknya terus mendukung ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di Indonesia dengan membangun 5 SPKLU yang pengoperasiannya dikerjasamakan dengan PT PLN (Persero), Pertamina, dan PT LEN.
Selain itu, BPPT berperan memberikan kajian teknologi untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik melalui kajian teknoekonomi, regulasi, dan standar bagi SPKLU untuk seluruh stakeholder yang dapat memberikan manfaat bagi industri nasional.
"BPPT juga melakukan kajian keteknoekonomian serta model bisnis untuk komersialisasi SPKLU dan charging station management station," jelasnya.