Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LMAN Gelontorkan Rp13,4 Triliun untuk Pendanaan Lahan PSN Sepanjang 2021

LMAN telah menyalurkan pendanaan pembebasan lahan sebesar Rp13,4 triliun untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur proyek strategis nasional (PSN) sepanjang tahun 2021.
Kendaraan melintas di sekitar proyek tol Cisumdawu/Bisnis-Kim Baihaqi
Kendaraan melintas di sekitar proyek tol Cisumdawu/Bisnis-Kim Baihaqi

Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Utama Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Basuki Purwadi mengatakan bahwa instansinya telah menyalurkan pendanaan pembebasan lahan sebesar Rp13,4 triliun untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur proyek strategis nasional (PSN) sepanjang tahun 2021.

“Dengan serapan tertinggi untuk jalan tol sebesar Rp11 triliun dan bendungan Rp1,7 triliun. Ini merupakan bentuk komitmen dan dukungan terhadap percepatan perwujudan infrastruktur PSN dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” katanya pada diskusi virtual, Jumat (30/7/2021).

LMAN mencatat Jalan Tol Cisumdawu dan Trans Sumatera merupakan proyek dengan serapan tertinggi di sektor jalan tol. Sedangkan di proyek non tol, Bendungan Bener di Jawa Tengah dan Bendungan Karian di Banten menjadi serapan tertinggi di tahun 2021.

Sejak mandat pendanaan lahan diberikan kepada LMAN di tahun 2016, dana yang telah dibayarkan untuk pembebasan lahan pembangunan PSN mencapai Rp80,2 triliun. Jalan tol masih menjadi kontribusi terbesar, yaitu Rp70,9 triliun.

Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan LMAN Qoswara menjelaskan bahwa sepanjang pandemi Covid-19, lembaganya telah mengucurkan dana untuk pengadaan lahan sebesar Rp21,24 triliun.

Total tersebut terdiri atas Rp17,84 triliun sejak Maret 2020 hingga akhir tahun dan Rp13,40 triliun pada awal tahun 2021 sampai 23 Juli.

Jika kita melihat mekanisme yang baru, pembayaran langsung terus meningkat dari dana talangan. Tahun lalu, dana talangan mencapai 90 persen dan tahun ini turun drastis menjadi 49 persen.

“Ini adalah hal yang baik karena kita paham keadaan badan usaha terutama BUMN karya yang kurang baik finansialnya, berarti ada uang yang harus dikeluakan mereka. Dengan pambayaran langsung, otomatis mengurangi beban usaha itu sendiri,” jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper