Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi melakukan penyaluran utama atau gas in jaringan gas kota di Kota Cirebon, Jawa Barat. Pengaliran gas itu diharapkan mampu memenuhi kebutuhan energi di masyarakat.
Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM Noor Arifin Muhamad menjelaskan bahwa gas in yang dilaksanakan di sektor 6 Kelurahan Kalijaga itu merupakan pembangunan jaringan gas (jargas) yang bersifat penetrasi.
Nantinya, akan dibangun 71 sambungan rumah tangga (SR) di wilayah tersebut tersebut. Secara keseluruhan, akan ada 1.210 SR yang akan dibangun di Kelurahan Kalijaga, Cirebon.
Pada 2021, Kota Cirebon akan mendapatkan 4.515 SR jargas, dan 3.758 SR untuk Kabupaten Cirebon. Pengerjaan konstruksi jargas Kota dan Kabupaten Cirebon ditargetkan akan rampung pada November 2021.
Lebih lanjut Arifin mengatakan, hal utama yang perlu diperhatikan dalam pembangunan infrastruktur adalah tata ruang dalam suatu kota atau area. Apabila Kota Cirebon memiliki master plan pembangunan jargas, maka badan usaha seperti PT PGN dapat membangun infrastrukturnya secara mandiri sesuai dengan kapasitas masyarakat.
"Dukungan pemerintah daerah sudah merupakan 50 persen dari keberhasilan. Dan sebaliknya, apabila tidak ada dukungan dari pemerintah daerah, maka sudah 50 persen tidak berhasil,” katanya, Rabu (28/7/2021).
Pembangunan jargas di Kota Cirebon tahun ini merupakan program pengembangan yang dilakukan Kementerian ESDM, mengingat sebelumnya sudah terdapat jaringan gas kota existing yang dibangun dengan menggunakan APBN sebanyak 4.000 SR.
Saat ini, jaringan gas kota yang telah dibangun itu dikelola dan dioperatori oleh PGN.