Bisnis.com, JAKARTA — PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) atau Pelindo IV mengoptimalkan aset melalui kerjasama bongkar muat semen dengan PT Semen Bosowa di Pelabuhan Donggala.
General Manager PT Pelindo IV Cabang Pantoloan I Nengah Suryana Jendra mengatakan sejauh ini kerja sama yang telah terjalin dengan perusahaan semen milik swasta ini sudah berjalan selama 2 tahun. Dia menerangkan bentuk kerja sama yang dilakukan keduanya, selain bongkar muat semen, juga memasarkan gudang ke pihak swasta lain.
Hanya saja, lanjutnya, untuk sewa gudang baru berjalan selama setahun ini. Dia menyebutkan, selama ini pihak Bosowa melayani kebutuhan semen untuk seluruh wilayah di Sulawesi Tengah melalui dermaga Pelabuhan Donggala yang dikelola PT Pelindo IV Cabang Pantoloan.
“Dalam sebulan kami dua kali melayani bongkar kapal yang sekali angkut memuat 1.000 ton semen curah di dermaga Pelabuhan Donggala. Fasilitas yang dikerjasamakan adalah tambatan sepanjang 77 meter dan gudang seluas 2.000 meter persegi,” ujarnya, Senin (26/7/2021).
Untuk diketahui bahwa Cabang Pantoloan merupakan salah satu pelabuhan kelolaan Pelindo IV yang secara kinerja berhasil mendongkrak peningkatan realisasi laba setelah pajak Perseroan di triwulan I/2021. Salah satu upaya yang dilakukan pihaknya menurut Nengah, yaitu dengan optimalisasi aset melalui kerja sama dan meningkatkan pelayanan khususnya di Pelabuhan Donggala.
Dia menambahkan kedepannya masih akan terus melanjutkan kerja sama yang sudah terjalin. “Semoga ke depan, bukan hanya bongkar muat semen yang kami layani, tetapi juga kegiatan maupun aktivitas bisnis dari perusahaan lain juga bisa kita layani di Pelabuhan Donggala,” imbuhnya.
Adapun hingga kuartal I/2021, Pelindo IV mencatat realisasi arus kunjungan kapal secara total sebesar 19.438 call atau meningkat 7,23 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
Direktur Utama PT Pelindo IV Prasetyadi mengatakan meningkatnya kebutuhan masyarakat di tengah situasi pandemi Covid-19 menjadi pemantik tingginya kunjungan kapal khususnya yang mengangkut kebutuhan pokok serta obat-obatan untuk masyarakat.
“Seperti kita ketahui hingga saat ini pandemi Covid-19 masih berlangsung, dan entah kapan akan berakhir. Kebijakan pemerintah yang masih mengharuskan sebagian besar masyarakat untuk bekerja dari rumah membuat kebutuhan masyarakat jadi meningkat, terutama terkait makanan, minuman dan obat-obatan serta alat kesehatan,” terangnya.
Dia menyebutkan, realisasi arus kunjungan kapal di dermaga umum pada triwulan I-2021 juga meningkat 4,09 persen atau sebesar 343 call menjadi 8.722 call kapal.
Kondisi itu dipengaruhi oleh meningkatnya arus kunjungan kapal curah cair non BBM pada Cabang Balikpapan, adanya peningkatan kunjungan kapal peti kemas dan penumpang pada Cabang Ambon dan Jayapura, serta adanya peningkatan kunjungan kapal curah cair BBM pada Cabang Bitung dan Cabang Balikpapan.
Sedangkan realisasi arus kunjungan kapal di non dermaga umum pada triwulan I/2021 mencapai 10.716 call kapal. Jumlah itu meningkat 9,92 persen atau sebesar 967 call jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
Dirut Pelindo IV berujar, peningkatan arus kunjungan kapal di non dermaga umum berbanding lurus dengan realisasi arus barang yang melalui non dermaga umum, di mana secara total pada triwulan I/2021 sebesar 7.528.102 ton/M3. Angka tersebut mengalami peningkatan 19,53 persen atau sebesar 1.230.078 ton/M3 dibandingkan posisi yang sama di tahun sebelumnya.
Hal ini dipengaruhi oleh Cabang Manado (Amurang) dan Balikpapan yaitu meningkatnya handling bongkaran batu bara.