Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pos Logistik: Mayoritas Pendapatan Kami dari BUMN

Pos Logistik Indonesia mengakui sebagian besar pendapatannya berasal dari BUMN.
Pekerja mendata paket barang sebelum dialihkan ke pusat pemrosesan pos untuk dikirim ke tujuan, di Kantor Pos Besar Bandung, Jawa Barat, Rabu (6/6/2018)./JIBI-Rachman
Pekerja mendata paket barang sebelum dialihkan ke pusat pemrosesan pos untuk dikirim ke tujuan, di Kantor Pos Besar Bandung, Jawa Barat, Rabu (6/6/2018)./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pos Logistik Indonesia, anak perusahaan PT Pos Indonesia (Persero) mengatakan bahwa hampir sebagian besar operasionalnya didukung oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

CEO PT Pos Logistik Budi Prakoso menyebut kurang lebih 40,2 persen dari pendapatan Pos Logistik berasal dari sesama BUMN, baru kemudian swasta dan kementerian, lembaga, departemen dan instansi lainnya.

"Kita masih sebagian besar masih support BUMN. Kurang lebih 40,2 persen revenue poslog [Pos Logistik] itu dari sesama BUMN, kemudian ada swasta dan sisanya kementerian, lembaga, departemen dan instansi," katanya dalam webinar bertajuk The Future of Supply Chain 4.0, Kamis (22/7/2021).

Kendati demikian, Budi mengaku bahwa tidak menutup kemungkinan Pos Logistik akan bekerja sama dengan e-commerce mengingat saat ini sektor tersebut terus berkembang pesat.

Namun, lanjutnya, bila memang ada kerja sama, pihaknya akan berfokus pada tahap middle-mile (mid-mile), sesuai dengan posisinya di PT Pos Indonesia.

"Kemungkinan kerja sama dengan e-commerce tentu bisa tapi dalam konteks yang mid-mile juga. Misalnya kita pengelola ware housenya dan sebagainya, itu bisa. Namun saat ini poslog untuk e-commerce belum ada kerja sama," sebutnya.

Sebagai informasi, sebagai anak perusahaan PT Pos Indonesia, Pos Logistik beroperasi secara independen untuk dapat memaksimalkan peluang bisnis logistik di Indonesia sekaligus memanfaatkan jaringan dari Pos Indonesia yang sudah terbangun di seluruh Indonesia, dengan 4.367 jaringan Pos Indonesia Group dan 33.000 titik penjualan.

Budi memerinci posisi Pos Logistik di PT Pos Indonesia adalah sebagai pendukung mid-mile. Artinya, bertugas di bagian pengangkutan barang dari gudang penyimpanan ke pusat distribusi ataupun kepada distributor atau pengiriman sebelum diterima oleh konsumen akhir.

Sementara Pos Indonesia, lanjutnya, bertugas di tahap first-mile dan last-mile dengan didukung banyaknya outlet dan sumber daya manusia (SDM) yang terlibat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper