Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Garda Minta Potongan Komisi Driver Ojol Jadi 10 Persen

Garda Indonesia menilai sebaiknya potongan komisi driver ojol dikurangi menjadi 10 persen selama PPKM Darurat.
Rahmi Yati
Rahmi Yati - Bisnis.com 12 Juli 2021  |  16:33 WIB
Garda Minta Potongan Komisi Driver Ojol Jadi 10 Persen
Dua orang pengemudi ojek online berbincang di Jalan Thamrin, Jakarta, Senin (17/2/2020). - ANTARA / M Risyal Hidayat\\n

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi pengemudi ojek online (Ojol) Garda Indonesia meminta pemotongan komisi driver Ojol oleh pihak aplikator dikurangi mengingat saat ini pendapatan para pengemudi juga menurun selama penerapan PPKM Darurat.

Ketua Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia Igun Wicaksono mengatakan selama ini aplikator memotong komisi para driver sebesar 20 persen per pengemudi.

"Harapan kita tidak harus [ada] jaminan pendapatan [dari aplikator] tapi nilai potongan [komisi] itu dikurangi. Jangan 20 persen, 10 persen aja," katanya kepada Bisnis.com, Senin (12/7/2021).

Selama PPKM Darurat diberlakukan, dia menyebut pendapatan para pengemudi menurun 20-30 persen. Bila sebelumnya mereka bisa mendapatkan rata-rata Rp100.000-150.000 per hari, kini hanya sekitar Rp50.000-70.000 saja.

Menurutnya, penurunan pendapatan ini lantaran adanya pembatasan mobilitas masyarakat dan banyaknya perusahaan serta instansi pemerintahan yang menerapkan kebijakan bekerja dari rumah (Work From Home/WFH).

"Paling signifikan [pendapatan] turun dari segi penumpang karena sudah banyaknya kantor-kantor memberlakukan WFH sehingga penumpang turun drastis," ujarnya.

Kendati begitu, Igun percaya para pengemudi di lapangan akan mampu beradaptasi dengan kebijakan PPKM Darurat yang masih akan berlaku hingga 20 Juli 2021. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan fokus pada layanan lain seperti pengantaran barang dan makanan.

"Ternyata jual beli online masih stabil [saat PPKM Darurat] sehingga kiriman barang masih ada dan kami juga masih ada aktivitas. Pasti nanti akan terjadi adaptasi terhadap PPKM ini dari teman-teman untuk melakukan aktivitasnya tetapi lebih fokus kepada layanan antar makanan dan lebih fokus mencari order di sekitaran resto," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Ojek Online PPKM Darurat
Editor : Rio Sandy Pradana

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top