Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Angka Pengangguran di AS Masih Tinggi, Jadwal Tapering Diprediksi Mundur

Pada April 2021, para pekerja di AS meninggalkan pekerjaan paruh waktu dan pindah ke pekerjaan penuh waktu. Namun pada Juni 2021, para pekerja meninggalkan pekerjaan penuh waktu dan berakhir menganggur atau bekerja di pekerjaan paruh waktu.
Gedung bank central Amerika Serikat atau The Federal Reserve di Washington, Amerika Serikat, Selasa (13/8/2019). Bloomberg/Andrew Harrer
Gedung bank central Amerika Serikat atau The Federal Reserve di Washington, Amerika Serikat, Selasa (13/8/2019). Bloomberg/Andrew Harrer

Bisnis.com, JAKARTA - The Fed, Bank Sentral Amerika Serikat (AS), diperkirakan akan menunda melakukan penarikan stimulus moneter atau tapering off dikarenakan angka pengangguran yang masih tinggi.

Ekonom Samuel Sekuritas Lionel Priyadi menyampaikan bahwa tingkat pengangguran di AS mengalami peningkatan dari 5,8 persen pada Mei 2021 menjadi 5,9 persen pada Juni 2021.

“Diperkirakan karena naiknya jumlah pekerja yang berhenti bekerja seperti pada April saat tingkat pengangguran naik ke 6,1 persen dari 6 persen pada Maret,” katanya dalam keterangan resmi,” Rabu (7/7/2021).

Pada April 2021, para pekerja di AS meninggalkan pekerjaan paruh waktu dan pindah ke pekerjaan penuh waktu.

Namun pada Juni 2021, para pekerja meninggalkan pekerjaan penuh waktu dan berakhir menganggur atau bekerja di pekerjaan paruh waktu.

Hal ini dikarenakan kemungkinan pekerja di AS percaya mereka akan berhasil mendapatkan pekerjaan dengan bayaran yang lebih baik. Padahal, sebagian besar lowongan pekerjaan baru pada Juni lebih banyak tersedia di industri perhotelan dan pariwisata yang banyak membutuhkan pekerja paruh waktu.

Sebelumnya, the Fed optimistis dengan prospek tercapainya mandat full employment di 2021. Namun, rilis data pasar tenaga kerja AS terkini malah menunjukkan peningkatan risiko melesetnya proyeksi tingkat pengangguran the Fed.

“Dalam kondisi ini, the Fed mungkin terpaksa merevisi agenda taperingnya atau bahkan kenaikan suku bunga dengan pengumuman resmi paling cepat di September atau Oktober,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper