Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ESDM Buka Tender EPC Proyek PLTS Off-grid di 23 Lokasi

Program ini diharapkan dapat melistriki 23 desa yang belum mendapatkan akses listrik ataupun yang masih berlistrik swadaya dengan kualitas kurang memadai.
Penampakan udara Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Sebira 400 kWp./Dok. PLN Enjiniring
Penampakan udara Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Sebira 400 kWp./Dok. PLN Enjiniring

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bekerja sama dengan United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia membuka tender engineering, procurement, dan construction (EPC) untuk proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) off-grid.

Total kapasitas proyek yang dilelang sebesar 1,2 megawatt (MW) di 23 lokasi tersebar di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, dan Kalimantan Tengah.

"Melalui proyek ACCESS [Accelerating Clean Energy Access to Reduce Inequality], membuka kesempatan dan mengundang bagi perusahaan engineering, procurement, dan construction nasional dan internasional, pada proyek pembangunan PLTS off-grid dengan total kapasitas terpasang 1,2 MW di 23 lokasi," demikian tertulis dalam pengumuman yang dikutip dari laman resmi Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, Rabu (23/6/2021).

ACCESS merupakan sebuah inisiatif kerja sama peningkatan akses energi bersih bagi wilayah pedesaan dan terpencil. Proyek ini merupakan kolaborasi antara Kementerian ESDM Republik Indonesia bersama Korea International Cooperation Agency (KOICA), Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) di Indonesia dan Timor Leste, serta Ministry of State Administration Republik Timor-Leste.

Program ini diharapkan dapat melistriki 23 desa yang belum mendapatkan akses listrik ataupun yang masih berlistrik swadaya dengan kualitas kurang memadai. Keberhasilan program ini akan membantu pemerintah mencapai target rasio elektrifikasi nasional, khususnya di pedesaan dan meningkatkan porsi energi terbarukan dalam bauran energi nasional.

Dokumen penawaran diharapkan telah diterima paling lambat 8 Juli 2021 dan peminat tender diundang untuk mengikuti pre-proposal conference secara virtual pada 24 Juni 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper