Bisnis.com, JAKARTA – Terhitung kurang lebih 2 bulan ke depan Blok Rokan akan dioperasikan oleh PT Pertamina Hulu Rokan. Proses transisi tersebut disebut tengah berjalan lancar dengan 73 sumur telah dibor.
Deputi Operasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Julius Wiratno menjelaskan perkembangan proses transisi atau alihkelola wilayah kerja Rokan masih berjalan sesuai dengan target.
Dia mengungkapkan realisasi investasi yang direncanakan dalam proses alihkelola masih sesuai dengan rencana sehingga transisi dari PT Chevron Pacific Indonesia ke Pertamina Hulu Rokan dapat berjalan secara mulus.
"Salah satu prioritas adalah melakukan pengeboran pengembangan untuk meningkatkan produksi yang mana saat ini sudah 73 sumur yang sudah ditajak dan sudah menambah produksi," katanya kepada Bisnis, Senin (21/6/2021).
Julius menambahkan Chevron tengah berupaya menambah jumlah rig dan long lead item yang diperlukan untuk kegiatan pengeboran sumur di Blok Rokan guna menahan laju penurunan produksi di masa transisi.
Sementara itu, Julius menyebut persiapan dari Pertamina Hulu Rokan telah seluruhnya dilakukan. Dengan demikian, Pertamina telah siap untuk melaksanakan alihkelola tersebut pada Agustus mendatang.
"PHR juga sudah melakukan banyak program seperti pengadaan penambahan jumlah rig pengeboran juga dan offering employeement yang sudah sekitar 100 persen selesai," jelasnya.