Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nada Suara Fed Mulai 'Hawkish', Powell Tegaskan Suku Bunga Naik di Akhir 2023

Fed semakin agresif dalam rapat pada Rabu (16/6/2021). Powell mengumumkan bank sentral baru akan menaikkan suku bunga pada akhir 2023 sebesar dua perempat poin.
Federal Reserve Board Chairman Jerome Powell./ REUTERS - Yuri Gripas
Federal Reserve Board Chairman Jerome Powell./ REUTERS - Yuri Gripas

Bisnis.com, JAKARTA - Federal Reserve berhasil meyakinkan pasar obligasi terbesar di dunia bahwa mereka siap bertindak untuk menjaga ekonomi AS agar tidak terlalu panas.

Imbal hasil treasury AS melonjak Rabu (16/6/2021) dipimpin oleh jatuh tempo di sekitar area 5 tahun, sementara ukuran ekspektasi inflasi jatuh setelah pembuat kebijakan mengejutkan pasar dan mengisyaratkan kenaikan suku bunga dua perempat poin pada akhir 2023.

Bank sentral sebelumnya memproyeksikan suku bunga tetap mendekati nol sampai tahun 2023.

Gubernur Federal Reserve (Fed) Jerome Powell juga mengatakan para pejabat telah memulai diskusi tentang pengurangan pembelian obligasi. Pengumuman menunjukkan bank sentral yakin dalam prospek ekonomi ke depan, memberikan dorongan untuk obligasi.

Namun, Fed fokus pada jutaan orang yang masih menganggur setelah pandemi, ancaman varian virus yang masih ada, dan fakta bahwa awal sebenarnya dari normalisasi kebijakan masih jauh.

"Proyeksi Fed lebih agresif daripada yang diperkirakan sebagian besar pelaku pasar," kata Zachary Griffiths, Ahli Strategi Suku Bunga Wells Fargo. “Itu indikator besar di mana tingkat kebijakan bisa turun. Dan juga takeaway utama adalah bahwa The Fed mulai berpikir untuk mengurangi pembelian aset mereka.”

Imbal hasil obligasi sepuluh tahun naik sebanyak 10 basis poin menjadi 1,59 persen. Ini memperpanjang rebound dari level terendah tiga bulan 1,427 persen yang dicapai minggu lalu, dan menyentuh level tertinggi sejak 4 Juni. Level tertinggi hari ini masih jauh di bawah puncak 2021 sebesar 1,77 persen yang dicapai pada Maret.

Investor surat utang sekarang melihat peluang yang lebih besar bahwa Fed dalam beberapa bulan mendatang akan mulai menyusun rencana untuk mengurangi US$120 miliar dalam pembelian obligasi bulanan.

“Diskusi lancip akan menjadi lebih serius pada pertemuan Juli,” tulis Analis Jefferies Thomas Simons dan Aneta Markowska. "Itu akan meletakkan dasar untuk sinyal kuat dari Jackson Hole, simposium bank sentral tahunan Agustus yang diadakan di Wyoming," ungkap mereka.

Tempat ini telah digunakan di masa lalu oleh para bankir sentral untuk memberi sinyal perubahan kebijakan. Powell juga mengatakan kepada media bahwa Fed telah mencapai tujuan terkait dengan kemajuan yang substansial untuk mulai memperlambat pembelian obligasinya. Namun, langkah ini masih jauh.

Dia menegaskan jika Fed siap, pasti pihaknya akan mmemberikan sinyal awal tapering dan ini akan dilakukan sangat hati-hati. "Ini akan dilakukan secara terstruktur, metodologis dan transparan," paparnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper