Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sulit Dapat Kontainer, Perusahaan Ini Curhat ke Konjen Toronto

Statistics Canada mencatat bahwa pada 2020 ekspor furnitur Indonesia ke Kanada meningkat sekitar 21,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Pekerja melakukan aktifitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Selasa (19/5/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pekerja melakukan aktifitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Selasa (19/5/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Konsul Jenderal RI Toronto, Kanada, Leonard F. Hutabarat melakukan virtual meeting dengan Sinthusan Sivagnanam, CEO Avanica Corporation, perusahaan Kanada yang memiliki investasi di Indonesia, khususnya dalam sektor produksi wooden furniture di Jepara, Jawa Tengah. 

Pertemuan yang berlangsung pada Selasa (8/6/2021) seperti dikutip melalui laman Kemenlu, Minggu (13/6/2021) dimaksudkan untuk mendapatkan informasi perkembangan terkini ekspor wooden furniture Indonesia ke Kanada oleh perusahaan tersebut.

Konjen mengapresiasi upaya yang dilakukan Sinthus dalam memopulerkan produk wooden furniture Indonesia di Kanada, khususnya produk yang terbuat dari kayu suar. 

Lebih lanjut, konjen juga mendorong agar Avanica Inc. dapat memperluas pemasarannya tidak hanya di Provinsi Ontario, Saskatchewan dan Provinsi Manitoba, tetapi juga provinsi lainnya di Kanada.

Statistics Canada mencatat bahwa pada 2020 ekspor furnitur Indonesia ke Kanada meningkat sekitar 21,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya. 

Sementara itu, pada triwulan I/2021, ekspor produk tersebut meningkat sebesar 49,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2020.

Dalam penjelasannya, Sinthu menginformasikan bahwa manufaktur Avanica Inc. di Indonesia tidak hanya terdapat di Jepara, tetapi juga Solo dan Yogyakarta.

Guna memenuhi permintaan di pasar Kanada dan AS, Avanica Inc. telah menjalin kerja sama dengan sejumlah UMKM di tiga kota tersebut.

Menurut Sinthu, wooden furniture akan menjadi salah satu produk yang booming di pasar Kanada maupun AS setelah pandemi Covid-19 mereda.  

Meskipun potensinya besar, ekspor furnitur Indonesia masih dihadapkan dengan sejumlah tantangan termasuk kelangkaan kontainer dan harga kontainer yang meningkat 10 kali lipat pada masa pandemi.

Permasalahan ini perlu menjadi perhatian pemerintah mengingat implikasinya yang besar terhadap kinerja ekspor produk Indonesia. Permasalahan ini bahkan telah memperlambat produktivitas para perajin mebel.

Kepada KJRI Toronto, CEO Avanica Inc. menyampaikan harapan agar kiranya Pemerintah Indonesia dapat membantu mengatasi kelangkaan kontainer sehingga target Avanica Inc. untuk mengekspor produk furniture sebanyak 60 kontainer per bulan dapat tercapai.

Sejak pertengahan 2020, Avanica Inc. hanya berhasil mengekspor produk furnitur sebanyak 24 kontainer dan angka ini jauh di bawah target yang diharapkan. Oleh karena itu, permasalahan kelangkaan kontainer ini perlu menjadi perhatian Pemerintah Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Zufrizal
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper