Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Mentah Indonesia pada Mei Naik Jadi US$65,49 Per Barel

ICP SLC juga mengalami kenaikan sebesar US$ 3,58 per barel dari US$ 62,67 per barel menjadi US$ 66,25 per barel.
Harga minyak naik/Ilustrasi
Harga minyak naik/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA — Harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price pada Mei 2021 tercatat meningkatkan menjadi US$65,49 per barel dari harga pada April 2021 sebesar US$61,95 per barel.

Sementara itu, ICP SLC juga mengalami kenaikan sebesar US$ 3,58 per barel dari US$ 62,67 per barel menjadi US$ 66,25 per barel.

Tim Harga Minyak Indonesia menjelaskan bahwa beberapa faktor yang memengaruhi peningkatan harga minyak mentah utama di pasar internasional, antara lain adalah membaiknya aktivitas ekonomi di Amerika Serikat, China, dan sebagian Eropa, pelonggaran aktivitas di Eropa dan Amerika Serikat, akselerasi program vaksinasi serta dimulainya summer driving season berkontribusi dalam peningkatan harga dan konsumsi minyak.

"Pemerintahan AS yang berpotensi membatalkan rencana penghapusan sanksi kepada Iran, berpotensi membatalkan rencana ekspor minyak mentah Iran," sebut Tim Harga Minyak Indonesia melalui keterangan resminya, Senin (7/6/2021).

Selain itu, OPEC dalam laporan Mei 2021 menyampaikan bahwa permintaan minyak pada 2021 akan meningkat sebesar 5,95 juta barel per hari (barrel oil per day/bopd) atau 6,6 persen dibandingkan dengan 2020 seiring dengan peningkatan permintaan China dan AS, yang disebabkan oleh konsumsi bahan bakar minyak AS yang positif dan vaksinasi di berbagai wilayah, serta asumsi kembali normalnya aktivitas di Timur Tengah dan Asia.

Faktor lain yang meningkatkan harga minyak dunia adalah tingkat kepatuhan anggota OPEC+ pada kuota pemotongan produksi mencapai 113 persen.

"Energy Information Administration dalam laporan Mei 2021 memperkirakan bahwa produksi minyak mentah AS pada 2021 akan mengalami penurunan sebesar 290.000 bopd menjadi 11,02 juta bopd," papar Tim Harga Minyak Indonesia.

Tim Harga Minyak Indonesia juga melaporkan, penguatan pasar ekuitas dan melemahnya nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang, terendah dalam empat bulan terakhir, membuat investor beralih pada investasi komoditas, termasuk minyak mentah.

Sementara untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh peningkatan permintaan minyak dari China menjelang berakhirnya periode pemeliharaan dan permintaan minyak yang solid dari Jepang, serta permintaan minyak India yang tetap kuat, terutama dari kilang-kilang pengolahan, walaupun terjadi peningkatan tajam kasus Covid-19.

Selengkapnya perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar Internasional pada Mei 2021 dibandingkan dengan April 2021, sebagai berikut:

- Dated Brent naik sebesar US$4,05 per barel dari US$64,70 per barel menjadi US$68,75 per barel.

- WTI (Nymex) naik sebesar US$3,45 per barel dari US$61,70 per barel menjadi US$65,16 per barel.

- Basket OPEC naik sebesar US$3,59 per barel dari US$63,24 per barel menjadi US$66,83 per barel.

- Brent (ICE) naik sebesar US$2,98 per barel dari US$65,33 per barel menjadi US$68,31 per barel.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper