Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI telah menghadirkan layanan pemeriksaan GeNose C19 di 63 stasiun. Hingga Sabtu (5/6/2021), sebanyak 1.474.289 orang pelanggan telah menggunakan layanan tersebut.
"Sampai dengan Sabtu [5/6/2021], KAI telah melayani 1.474.289 peserta layanan pemeriksaan GeNose C19 di stasiun," kata VP Public Relations KAI Joni Martinus kepada Bisnis.com, Minggu (6/6/2021).
Joni menyebut saat ini layanan deteksi Covid-19 tersebut telah tersebar di 63 stasiun, antara lain Gambir, Pasar Senen, Bekasi, Cikampek, Bandung, Kiaracondong, Tasikmalaya, Banjar, Cirebon, Cirebon Prujakan, Jatibarang, Haurgeulis, Brebes, Semarang Tawang, Semarang Poncol, Tegal, Pekalongan, Cepu, Purwokerto, Kutoarjo, Kroya, Kebumen, Gombong, dan Sidareja.
"Saat ini KAI menyediakan layanan pemeriksaan GeNose C19 seharga Rp30.000 di 63 stasiun. Jumlah stasiun yang melayani pemeriksaan GeNose C19 tersebut terus akan kami tambah secara bertahap," ungkapnya.
Terkait rencana penambahan tersebut, dia mengatakan semuanya sedang dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait.
Selama masa pandemi, pelanggan KA Jarak Jauh disyaratkan melampirkan surat keterangan bebas Covid-19 berupa surat keterangan negatif Rapid Test Antigen atau RT-PCR yang diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam atau GeNose C19 yang diambil dalam kurun waktu maksimal 1x24 jam.
Untuk membantu melengkapi syarat surat bebas Covid-19 tersebut, KAI menyediakan layanan Rapid Test Antigen seharga Rp 85.000 di 48 stasiun dan pemeriksaan GeNose C19 seharga Rp 30.000 di 63 stasiun.
Guna mencegah penyebaran Covid-19, setiap pelanggan KA Jarak Jauh harus dalam kondisi sehat (tidak menderita flu, pilek, batuk, hilang daya penciuman, diare, dan demam), suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celsius, serta memakai masker kain 3 lapis atau masker medis yang menutupi hidung dan mulut.