Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina (Persero) batal meningkatkan kapasitas kilang menjadi 2 juta barel per hari seiring dengan berubahnya tren konsumsi energi ke depan sehingga membuatnya merevisi rencana pembangunan kilang.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan bahwa Pertamina bersama dengan pemerintah meninjau ulang rencana meningkatkan kapasitas pengolahan kilang dari 1 juta barel per hari menjadi 2 juta barel per hari.
"Kami review lagi dengan pemerintah. EV [electric vehicle] dan NRE [new renewable energy] jadi fokus pemerintah, maka Pertamina melakukan alignment," katanya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR, Senin (31/5/2021).
Nicke mengatakan bahwa pengembangan kapasitas kilang hanya akan dilakukan di Kilang Tuban, Balikpapan, dan Balongan.
Peningkatan paling besar akan dilakukan di Kilang Tuban dengan penambahan produksi sebesar 300.000 barel per hari, sedangkan di Kilang Balikpapan ditingkatkan menjadi 100.000 barel per hari dan Kilang Tuban sebesar 25.000 barel per hari.
"Maka program kilang tadinya double kapasitas 1 juta barel ke 2 juta kami revisi. Satu juta [barel per hari] maka direvisi 1,425 juta per hari," jelasnya.