Bisnis.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura II (persero) atau AP II berambisi menciptakan konektivitas pergerakan di wilayah selatan Jawa layaknya tol udara dengan kehadiran Bandara Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan saat ini di Pulau Jawa, pergerakan penerbangan lebih banyak di wilayah utara.
Sementara itu, lokasi Bandara Jenderal Besar Soedirman yang lebih ke selatan dapat mendorong pertumbuhan pergerakan di wilayah selatan. Dia pun akan mendorong adanya rute penerbangan di wilayah selatan yang transit di setiap kota, dari barat hingga timur Jawa.
“Misalnya, rute dari Bandara Halim Perdanakusuma [Jakarta] - Bandara Husein Sastranegara [Bandung] - Bandara Jenderal Besar Soedirman [Purbalingga] - Bandara Banyuwangi. Rute yang seperti sebuah tol udara ini sangat memungkinkan, apalagi seluruh bandara tersebut dikelola oleh AP II,” ujarnya, Kamis (27/5/2021).
Sementara untuk penerbangan sebaliknya, lanjutnya, dapat melalui wilayah utara, yakni Banyuwangi - Surabaya - Semarang - Bandung - Jakarta.
Adapun saat ini, stakeholder lain yang dipastikan mendukung operasional bandara antara lain ground handling, Pertamina, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan (KKP Kemenkes), BMKG, AirNav Indonesia, serta maskapai Citilink, hingga penyedia transportasi moda darat.
Baca Juga
Citilink pun menyambut positif dan mendukung rencana operasional penerbangan komersial di Bandara Jenderal Besar Soedirman.
Pada 1 April lalu, saat uji coba pendaratan pesawat Citilink ATR 72-600 telah diterapkan prosedur pendaratan berbasis PBN (Perfomance Based Navigation). Dengan demikian pengoperasian bandara ini dapat mendukung pertumbuhan penerbangan di selatan Jawa dan berdampak terhadap perekonomian masyarakat.
Sejauh ini, AP II sudah tuntas membangun fasilitas sisi udara atau airside. Hal itu meliputi runway berdimensi 1.600 x 30 meter untuk mengakomodir penerbangan pesawat propeller ATR 72-600 dan sejenis, apron seluas 69 x 103 meter dan taxiway dengan lebar 15 meter.
Setelah pembangunan tuntas, dilakukan proving flight oleh Kementerian Perhubungan dan Citilink yang berjalan dengan lancar dan sukses. Dia juga menjelaskan untuk sisi darat atau landside juga sudah diselesaikan pembangunan terminal penumpang dalam rangka beroperasi secara minimum