Bisnis.com, JAKARTA — PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) menilai pada tahun ini penyerapan produksi untuk pasar dalam negeri akan jauh lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Corporate Secretary & Head of Investor Relation Integra Indocabinet Wendy Chandra mengatakan strategi perseroan pun akan masuk pada proyek-proyek pemerintah maupun swasta.
"Saat ini penjualan domestik kontribusi ke total penjualan adalah sebesar 2,8 persen. Hal ini dikarenakan kenaikan penjualan ekspor pada kuartal pertama sangat tinggi," katanya kepada Bisnis, Rabu (26/5/2021).
Wendy mengemukakan emiten dengan sandi saham WOOD ini secara keseluruhan menargetkan pertumbuhan 25 persen untuk penjualan tahun ini. Tahun lalu perseroan membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 39 persen atau senilai Rp2,9 triliun di atas target perusahaan pada 2020 yang dipatok Rp2,6 triliun.
Sepanjang 2020, kontribusi penjualan terbesar berasal dari pasar ekspor yang mencakup sebesar 81,6 persen dari total penjualan dan 18,4 persen sisanya dari pasar domestik.
Penjualan ekspor tumbuh 72 persen secara year-on-year (yoy) yang didukung terutama oleh penjualan pasar AS yang tumbuh signifikan sebesar 96 persen yoy.
Adapun sepanjang kuartal I/2021 tren membaik masih dipertahankan dengan penjualan bersih perseroan mencapai Rp912,05 miliar atau naik 89,17 persen yoy dibandingkan penjualan bersih perusahaan pada kuartal I/2020 yang Rp482,13 miliar.
Penjualan bersih tersebut didominasi oleh ekspor building component yakni sebesar Rp489,84 miliar, ekspor knock down sebesar Rp253,88 miliar, dan ekspor set up Rp142,81 miliar.
Di pasar lokal, WOOD mencatatkan pendapatan perdagangan sebesar Rp8,35 miliar dan kehutanan sebesar Rp7,81 miliar pada kuartal I/2021.
Perseroan juga membukukan penjualan lokal untuk produk building component sebesar Rp6,87 miliar, set up Rp2,44 miliar, dan knock down sebesar Rp17,27 juta di periode yang sama.