Bisnis.com, JAKARTA — PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni kembali melayani penjualan tiket kapal secara online pada masa pengetatan pasca mudik Hari Raya Idulfitri 1442 H, sesuai dengan SE Kasatgas No.13/2021.
Pjs. Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni Opik Taufik mengatakan layanan online ini akan kembali dibuka hari ini, Selasa (18/5/2021) melalui situs resmi perusahaan dan Pelni Mobile Apps.
"Pada pengetatan pascamudik, perusahaan akan kembali melayani pemesanan tiket secara online, contact center 162, travel agent, dan mitra penjualan tiket," katanya dalam siaran pers yang dikutip, Selasa (18/5/2021).
Dia menjelaskan bahwa perusahaan kembali mengaktifkan semua saluran penjualan tiket untuk kembali mengakomodir pelanggan. Selama masa pengetatan pasca mudik (18–24 Mei 2021), seluruh kapal Pelni beroperasi penuh dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang berlaku.
Sesuai dengan SE Kasatgas No. 13/2021, dia menyebut pembatasan perjalanan akan tetap dilakukan yaitu dengan melampirkan hasil negatif melalui pemeriksaan RT PCR/Rapid Test Antigen atau GeNose C19 dengan hasil 1x24 jam.
“Kami menghimbau kepada calon penumpang untuk mempersiapkan dan memperhatikan syarat perjalanan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Lebih lanjut Opik menuturkan, hingga hari terakhir peniadaan mudik 2021 terhitung sejak tanggal 6–17 Mei 2021, PT Pelni telah memberangkatkan penumpang non-mudik sebanyak 4.277 penumpang untuk kapal penumpang dan sebanyak 11.350 penumpang untuk kapal perintis.
Dia menegaskan bahwa pada periode tersebut, operasional Pelni diperuntukkan bagi pelaku perjalanan non-mudik dengan persyaratan yang disesuaikan dengan SE Kasatgas No.13/2021. Berkas untuk syarat perjalanan juga diverifikasi dengan teliti, cermat dan tegas sesuai prosedur perusahaan.
Dalam rangka pengetatan protokol kesehatan perjalanan menggunakan kapal Pelni, perusahaan telah menyiapkan layanan GeNose C19 pada 23 kapal penumpang.
Untuk memastikan kesehatan kru kapal selama perjalanan selain dilakukan rapid test antigen sebelum keberangkatan, pada setiap kapal juga telah disediakan GeNose C19.
"Alat ini juga dapat digunakan oleh penumpang sebagai antisipasi penumpang yang tiba-tiba memiliki gejala pada saat perjalanan,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
