Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal mengupayakan penerapan pengecekan Rapid Antigen secara acak bagi pengendara sepeda motor yang menuju ke arah Jabodetabek hingga 24 Mei 2021.
Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan pemeriksaan telah dilakukan selama dua hari yakni 15–16 Mei 2021 sebagaimana diprediksi sebagai puncak arus balik Lebaran.
Dia menuturkan, selama periode 15–16 Mei tersebut, pemeriksaan acak Rapid Antigen telah dilakukan terhadap 2.537 orang pengguna sepeda motor di Posko Balonggandu, Karawang, Jawa Barat.
"Pemeriksaan diupayakan sampai dengan 24 Mei," katanya kepada Bisnis.com, Senin (17/5/2021).
Dia bercerita, dari pemeriksaan yang dilakukan di Posko Balonggandu, didapati 9 orang pengguna sepeda motor dengan hasil pemeriksaan positif. Yang bersangkutan kemudian ditangani oleh pihak Puskesmas Pacing untuk diarahkan ke lokasi tujuan dan diminta untuk melakukan isolasi mandiri serta melapor ke puskesmas domisili untuk dilakukan pemeriksaan PCR.
"Pihak puskesmas juga sudah berkoordinasi dengan Dinkes Kab. Karawang, selanjutnya Dinkes akan menghubungi puskesmas domisili yang bersangkutan untuk memastikan tindak lanjutnya," jelas Budi.
Baca Juga
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Menko PMK Muhadjir Effendy juga telah meninjau penerapan pengecekan Rapid Antigen secara acak bagi pengendara sepeda motor yang menuju ke arah Jabodetabek di Posko UPPKB Balonggandu, Minggu (16/5/2021).
Menhub Budi menyebut pemeriksaan ini dilakukan untuk mengantisipsi pergerakan masyarakat yang akan menuju Jabodetabek selepas Lebaran guna mencegah penyebaran Covid-19.
"Saya mengapresiasi para pengguna jalan yang telah bersedia untuk memeriksakan diri memastikan status kesehatannya di posko ini," kata Menhub.
Lebih lanjut Menhub juga meminta Dirjen Perhubungan Darat untuk berkoordinasi intensif dengan Korlantas Polri dalam melakukan pengawasan arus lalu lintas di jalan raya, karena diperkirakan masih banyak masyarakat yang belum kembali.
Menhub juga mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan menggunakan kendaraan pribadi, agar melakukan tes kesehatan secara mandiri, agar tidak perlu lagi mengikuti tes acak ini dan untuk menghindari penumpukan di posko pengecekan kesehatan.
“Semuanya bukan untuk menyusahkan saudara-saudara kita yang melakukan perjalanan. Tetapi ini merupakan upaya pemerintah untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 di Indonesia selepas masa Lebaran,” imbuhnya.