Bisnis.com, JAKARTA - Penumpang yang akan menyeberang via Bakauheni wajib membawa dokumen negatif Covid-19 berupa swab antigen sebelum tiba di Pelabuhan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan telah melakukan upaya antisipasi lonjakan penumpang dan kendaraan pada arus pasca Lebaran yang diprediksi puncaknya pada Minggu (16/5) dan Kamis (20/5) mendatang.
Pelabuhan Bakauheni yang merupakan pintu masuk Sumatra dan Jawa menjadi salah satu fokus perhatian dalam layanan arus balik usai libur lebaran.
Menhub Budi mendorong manajemen ASDP agar bekerjasama dengan Satgas Penanganan Covid-19, TNI, Polri, Pemerintah Daerah dalam memperketat masuknya orang dari wilayah Sumatera ke Pulau Jawa melalui angkutan penyeberangan.
"Sesuai ketentuan yang ada, kami minta kepada calon penumpang untuk melakukan tes secara mandiri lebih awal yaitu ditempat asal, tidak di pelabuhan, untuk menghindari terjadinya penumpukan di pelabuhan," kata Menhub, Minggu (16/5/2021).
Secara umum, lanjutnya, pelaksanaan pengendalian transportasi di masa peniadaan mudik di Pelabuhan Gilimanuk berjalan baik dan jumlah penumpang menurun signifikan di bandingkan dengan pada hari sebelum masa peniadaan mudik.
Dia pun mengapresiasi masyarakat yang telah mematuhi kebijakan pemerintah dan saya juga mengapresiasi para petugas baik dari ASDP, TNI/Polri, BPTD dan Dishub yang telah mengorbankan waktu berkumpul bersama keluarga untuk menjalankan tugas pengawasan dan pengendalian transportasi di penyeberangan.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan dalam rangka pengendalian transportasi selama masa Angkutan Lebaran pihaknya telah melakukan kerjasama dan koordinasi yang baik dengan Kementerian Perhubungan, Kepolisian, Kesehatan Pelabuhan, dan seluruh stakeholder agar kebijakan pengendalian transportasi dapat berjalan efektif dan pelaksanaan di lapangan tetap dilakukan secara tegas dan manusiawi.
"Kami mengingatkan kepada seluruh pengguna jasa, yang akan melakukan perjalanan dengan kapal ferry, agar mengatur waktu perjalanannya dan mematuhi syarat perjalanan sesuai dengan SE Satgas Covid-19 dan Permenhub 13 Tahun 2021," ujar Ira.
Dia memperkirakan pada akhir pekan ini akan mulai terjadi pergerakan arus penumpang dan kendaraan pascalebaran, khususnya dari Sumatra menuju kota-kota di Jawa, termasuk Jakarta, sehingga pengecekan akan mulai dilakukan secara ketat di seluruh check point Lampung, hingga Pelabuhan Bakauheni.
"Pastikan pengguna jasa telah membawa hasil negatif Covid-19 berupa swab antigen," ujarnya.
Pada arus pasca Lebaran ini, ASDP juga mengimbau pengguna jasa agar mempersiapkan perjalanannya, dengan melakukan reservasi tiket secara online via Ferizy, terutama di lintas Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk.
Dia mengungkapkan masyarakat dapat membeli tiket via online melalui ponsel dan dapat membeli tiket mulai H-60 hingga maksimal 2 jam sebelum keberangkatan. Dengan demikian, pengguna jasa tidak perlu antre lagi di pelabuhan.
"Cukup scan barcode yang didapat saat beli online, lalu akan mendapat boarding pass untuk naik kapal. Apalagi, di masa pandemi Covid-19 ini pengguna jasa harus menjaga jarak (physical distancing) dengan membeli tiket secara online, sehingga akan semakin mengurangi interaksi dengan petugas loket," paparnya.
Sementara itu, data Satgas Covid-19 menyebutkan bahwa dalam satu bulan terakhir terjadi peningkatan kasus positif yang signifikan di hampir seluruh provinsi di Pulau Sumatra.
Untuk itu, perlu upaya memperketat pergerakan pemumpang khususnya dari Sumatra ke Pulau Jawa melalui pelabuhan Bakauheni. Pasalnya, diperkirakan ada sekitar 440.000 orang telah melakukan perjalanan dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni yang diprediksi akan kembali dalam waktu dekat di waktu yang bersamaan.