Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JNE: Kiriman Paket Jelang Lebaran Didominasi 3 Pulau Ini

JNE menyebutkan 3 pulau yang mendominasi permintaan pengiriman paket jelang Lebaran dengan prediksi kenaikan hingga 40 persen.
Pelanggan menggunakan aplikasi LinkAja di salah satu outlet JNE di Jakarta, Senin (10/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Pelanggan menggunakan aplikasi LinkAja di salah satu outlet JNE di Jakarta, Senin (10/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - JNE memprediksi akan terjadi peningkatan permintaan pengiriman barang 30–40 persen selama periode Ramadan dan menjelang Lebaran 2021.

VP of Marketing JNE Eri Palgunadi mengatakan pengiriman tersebut didominasi dengan tujuan ke kota-kota besar di Pulau Jawa, Bali, dan Sumatera.

"Dari tahun ke tahun biasanya pengiriman paling banyak masuk ke tujuan Jabodetabekcil [Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Cilegon] serta kiriman dari Jabodetabekcil didominasi tujuan ke kota-kota besar di Pulau Jawa, Bali, dan Sumatera," katanya kepada Bisnis.com, Kamis (6/5/2021).

Hingga kini Eri mengaku belum bisa menginformasikan secara pasti jumlah peningkatan tersebut mengingat pengiriman periode Ramadan dan Lebaran masih berlangsung. Namun target peningkatan jumlah kiriman sebesar 30–40 persen menjadi harapan semua karyawan.

"Harapan lainnya tentu saja JNE dapat selalu memberikan manfaat bagi orang banyak, baik karyawan maupun masyarakat luas melalui program–program yang dijalankan," tambahnya.

Lebih lanjut dia menuturkan, JNE tetap buka dan melayani pelanggan selama bulan Ramadan hingga Hari Raya Idulfitri. JNE memastikan seluruh kiriman dapat tetap terkirim, sesuai komitmen JNE untuk selalu memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggan.

Guna memastikan waktu penyampaian kiriman tetap sesuai dengan layanan yang dipilih pelanggan (YES, REG, dan OKE), dia menegaskan bahwa JNE juga semakin memperkuat sinergi dengan seluruh pihak penyedia transportasi udara, darat dan laut.

"Dari sisi operasional JNE melakukan penambahan 10 persen di sektor SDM dan armada dari jumlah karyawan yang saat ini berjumlah 45.000 orang dengan 11.000 unit armada yang terbagi menjadi berbagai kendaraan kecil dan sepeda motor untuk operasional pengantaran yang telah beroperasi," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper