Bisnis.com, JAKARTA— PT Pertamina Hulu Indonesia terus memacu pencapaian ketahanan energi nasional dengan kegiatan pengeboran sumur-sumur minyak dan gas bumi baik eksplorasi dan pengembangan di wilayah kerja Regional 3 Kalimantan.
Direktur Utama Pertamina Hulu Indonesia Chalid Said Salim mengatakan pengeboran sumur eksplorasi dilakukan di wilayah kerja Mahakam untuk Sumur TDE C-1X yang merupakan satu dari lima sumur eksplorasi dalam Komitmen Pasti untuk dibor di Pertamina Hulu Indonesia sebagai induk usaha.
"Sumur TDE C-1X merupakan area perdana yang diharapkan akan menemukan cadangan yang ekonomis demi memperpanjang usia produksi Wilayah Kerja Mahakam," katanya, Senin (3/5/2021).
Pada tahun ini Pertamina Hulu Mahakam menargetkan akan mengebor 73 sumur pengembangan dan 2 sumur eksplorasi, termasuk sumur eksplorasi TDE C-1X. Untuk 2021 ini PHM menargetkan produksi minyak sebanyak 22.500 barel per hari (bpod) dan gas sebanyak 485 juta kaki kubik per hari (MMscfd).
Berdasarkan data SKK Migas, sampai dengan 31 Maret 2021 realisasi produksi gas PHM berhasil melebihi target dengan realisasi sebesar 535 juta kaki kubik per hari (MMscfd) dari target WPNB sebesar 435 juta kaki kubik per hari MMscfd, atau mencapai 122,9 persen. Untuk produksi minyak kuartal I/2021, PHM juga melampaui target dengan realisasi 130,3 persen atau setara 28.317 barel per hari bopd
Sementara itu, Corporate Secretary Subholding Upstream, Whisnu Bahriansyah menambahkan pihaknya bakal mendukung unit usaha di sektor hulu migas dapat berkontribusi baik untuk capaian produksi nasional.
"Subholding upstream akan terus mendukung kinerja positif seluruh anak dan afiliasi perusahaan subholding upstream untuk mendukung kedaulatan energi negeri dan menjadi perusahaan terbaik di industri hulu migas," jelasnya.
Penumpukan pengangguran justru terjadi kepada orang-orang berpendidikan tinggi.