Bisnis.com, JAKARTA — Ekonom Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia Fajar B. Hirawan menilai industri manufaktur mulai menunjukkan fase ekspansi di tengah momentum pemulihan ekonomi.
Kondisi ekspansi tersebut, Menurut Fajar akan tetap terjaga sampai akhir 2021 dengan catatan tidak ada kejadian luar biasa terkait penyebaran virus Corona varian baru.
"Kasus positif Covid-19 di Indonesia pun sepertinya masih terkendali dan tentu kita harapkan hal ini terus dipertahankan dengan protokol kesehatan dan program vaksinasi yang berjalan tanpa hambatan," katanya kepada Bisnis, Senin (3/5/2021).
Fajar menyebut membaiknya sektor industri manufaktur ini memang juga diikuti oleh semakin optimistisnya kepercayaan konsumen terhadap perekonomian Indonesia.
Adapun, jika ditanya sektor yang mengalami pertumbuhan signifikan, menurut Fajar sudah pasti industri andalan seperti makanan dan minuman. Selain itu, ada otomotif yang mulai tumbuh positif, karena mendapatkan relaksasi pajak barang mewah.
"Industri tekstil sepertinya juga mulai bergeliat apalagi menjelang hari raya Lebaran," ujarnya.
Sementara itu Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menilai Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia dari IHS Markit menunjukkan ada perbaikan permintaan tidak hanya dari dalam negeri tetapi juga ekspor.
Naiknya permintaan ekspor ini juga baru pertama kali terjadi sejak 17 bulan terakhir.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan setelah sempat terkontraksi tajam pada kuartal II/2021 tahun lalu, tren positif pemulihan ekonomi nasional sudah mulai terlihat sejak kuartal III/2020.
"Tahun ini, tren positif pemulihan terus berlanjut. Seperti diketahui, angka 50 pada PMI menunjukkan dunia usaha sedang dalam fase ekspansi, didorong oleh keyakinan dunia usaha atas perbaikan kondisi ekonomi," katanya melalui siaran pers, Senin (3/5/2021).
Pertumbuhan ekonomi dari sisi permintaan, didorong oleh peningkatan konsumsi, tumbuhnya investasi, realisasi ekspor serta didukung oleh konsumsi pemerintah melalui belanja Kementerian/Lembaga dan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang tumbuh positif.
Dari sisi pasokan, sektor utama yang mulai pulih antara lain industri pengolahan, perdagangan dan pertambangan. Sementara itu, sektor yang tetap tumbuh positif pada masa pandemi antara lain sektor pertanian, informasi dan komunikasi serta jasa kesehatan.