Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PMI Ekspansif Jadi Sinyal Pemulihan Ekonomi 

Pertumbuhan ekonomi dari sisi demand, didorong oleh peningkatan konsumsi, tumbuhnya investasi, realisasi ekspor serta didukung oleh konsumsi pemerintah melalui belanja Kementerian/Lembaga dan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang tumbuh positif.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto - Youtube Sekretariat Presiden
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto - Youtube Sekretariat Presiden

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menilai pemulihan ekonomi Nasional tahun ini kembali terlihat pada sejumlah indeks indikator.

Salah satunya, IHS Markit mencatat, Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada April 2021 yang menyentuh rekor tertingginya sepanjang masa. PMI Manufaktur Indonesia pada April tercatat sebesar 54,6 atau naik dari posisi 53,2 pada Maret 2021.

Rilis IHS Markit bahkan menunjukkan ada perbaikan permintaan tidak hanya dari dalam negeri tetapi juga ekspor. Naiknya permintaan ekspor ini juga baru pertama kali terjadi sejak 17 bulan terakhir.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan setelah sempat terkontraksi tajam pada kuartal II/2021 tahun lalu, tren positif pemulihan ekonomi nasional sudah mulai terlihat sejak kuartal III/2020.

"Tahun ini, tren positif pemulihan terus berlanjut. Seperti diketahui, angka 50 pada PMI menunjukkan dunia usaha sedang dalam fase ekspansi, didorong oleh keyakinan dunia usaha atas perbaikan kondisi ekonomi," katanya melalui siaran pers, Senin (3/5/2021).

Airlangga menyebut pemerintah meyakini dengan kondisi yang sudah mulai kondusif, maka ada kepercayaan dari dunia usaha untuk memulai aktivitas manufakturnya kembali. Geliat dari dunia usaha ini, diharapkan dapat memberikan multiplier effect pada perekonomian Indonesia.

Pemulihan ekonomi Indonesia, menurut Airlangga telah terdorong dari perbaikan sisi permintaan dan pasokan. Setelah sempat terkontraksi -2,07 persen pada 2020, sinyal positif pemulihan ekonomi telah terlihat sejak kuartal III/2020.

Pertumbuhan ekonomi dari sisi demand, didorong oleh peningkatan konsumsi, tumbuhnya investasi, realisasi ekspor serta didukung oleh konsumsi pemerintah melalui belanja Kementerian/Lembaga dan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang tumbuh positif.

Dari sisi supply, sektor utama yang mulai pulih antara lain industri pengolahan, perdagangan dan pertambangan. Sementara itu, sektor yang tetap tumbuh positif pada masa pandemi antara lain sektor pertanian, informasi dan komunikasi serta jasa kesehatan.  


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ipak Ayu
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper