Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusaha Yakin Perbaikan Belanja Iklan Berlanjut Tahun Ini

Momentum tersebut juga diiringi dengan perbaikan tingkat konsumsi masyarakat kelas menengah atas setelah terpicu dengan insentif pajak PPnBM yang diberlakukan pemerintah.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi B. Sukamdani (kiri) bersama dengan Wakil Ketua Umum Shinta Widjaja Kamdani saat Rapat Kerja dan Konsultasi Nasional (Rakerkonas) APINDO 2020 yang dilakukan secara virtual di Jakarta, Rabu (12/8/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi B. Sukamdani (kiri) bersama dengan Wakil Ketua Umum Shinta Widjaja Kamdani saat Rapat Kerja dan Konsultasi Nasional (Rakerkonas) APINDO 2020 yang dilakukan secara virtual di Jakarta, Rabu (12/8/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Perbaikan nilai belanja iklan yang dialami oleh industri periklanan disusul dengan membaiknya tingkat konsumsi masyarakat segmen menengah ke atas.

Hal ini menjadi alasan kuat bagi para pemangku kepentingan industri tersebut jika ingin bergeliat kembali di pasar iklan sejak 1 tahun terakhir.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan momentum tersebut juga diiringi dengan perbaikan tingkat konsumsi masyarakat kelas menengah atas setelah terpicu dengan insentif pajak PPnBM yang diberlakukan pemerintah.

"Segmen menengah ke atas mungkin sekarang lagi banyak belanja. Untuk segmen menengah ke bawah tertekan. Sepertihalnya beberapa waktu belakangan pembelian mobil ramai," ujarnya, Kamis (22/4/2021).

Kemungkinan besar, sambungnya, masyarakat kelas menengah ke atas juga memperbesar spending-nya tahun ini sehingga tren positif periklanan tahun lalu bisa semakin atraktif tahun ini dan memberikan cuan kepada pelaku industri periklanan.

Belanja yang dilakukan oleh kalangan menengah ke atas, sambung Hariyadi, memiliki signifikansi magnitude yang berbeda dibandingkan dengan masyarakat segmen menengah ke bawah.

"Mungkin situasinya akan lebih baik tahun ini. Karena kelas menengah sudah mulai lumayan belanja. Otomatis kalau kelas menengah belanja, impact-nya pasti ke industrinya," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmad Fauzan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper