Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I mengimbau calon penumpang yang hendak melakukan skrining Covid-19 dengan GeNose C19 agar melakukannya pada pagi hari atau maksimal 6 jam setelah sahur.
Direktur Utama AP I Faik Fahmi menjelaskan bagi penumpang yang menjalankan ibadah puasa, terdapat kemungkinan peningkatan asam lambung setelah 6 jam dari waktu sahur. Kondisi ini dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan GeNose C19 yang cenderung menjadi positif.
"Oleh karena itu, bagi calon pengguna GeNose C19 yang menjalankan ibadah puasa dianjurkan melakukan pemeriksaan GeNose C19 pada pagi hari atau maksimal 6 jam setelah sahur," ujarnya melalui siaran pers, Rabu (21/4/2021).
Faik pun kembali menegaskan bahwa layanan GeNose C19 ini tidak menggantikan layanan tes Covid-19 lainnya yang ada di bandara seperti Swab Antigen dan PCR. Dalam menyediakan layanan pemeriksaan GeNose C19, AP I saat ini bekerja sama dengan salah satu anak perusahaan yaitu Angkasa Pura Supports yang juga bermitra dengan Farmalab dan Klinik ASA.
Adapun saat ini setelah sukses melakukan implementasi layanan GeNose C19 di 4 bandara, operator bandara pelat merah tersebut akan melanjutkan implementasi layanan tersebut di 4 bandara lagi pada minggu ini. Keempat bandara tersebut yaitu Bandara Sentani Jayapura pada Rabu 21 April ini, Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan dan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin pada Kamis 22 April, serta Bandara Pattimura Ambon pada Jumat 23 April.
Sebelumnya Angkasa Pura I telah dengan lancar mengimplementasikan layanan GeNose C19 di 4 bandara, yaitu Bandara Internasional Yogyakarta - Kulon Progo (YIA) dan Bandara Juanda Surabaya (SUB) pada 1 April, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali (DPS) pada 9 April, dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar (UPG) pada 16 April 2020.
Baca Juga
Melanjutkan implementasi layanan GeNose C19 yang sudah dilakukan di 4 bandara sebelumnya, minggu ini Angkasa Pura I akan mengimplementasikan layanan tersebut di 4 bandara. Hari ini, Angkasa Pura I telah melakukan simulasi layanan GeNose C19 di Bandara Sentani dan mulai akan diimplementasikan secara resmi pada esok Rabu 21 April.