Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II melaporkan pengguna uji skrining GeNose C19 di setiap bandara berkisar hingga 20 persen dari total jumlah penumpang pesawat setiap harinya.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan hingga kini fasilitas uji skrining Covid-19 menggunakan GeNose C19 dibuka secara bertahap di seluruh bandara AP II dengan melihat kesiapan berbagai aspek seperti peralatan, sumber daya manusia (SDM), dan prosedur.
"Rata-rata penggunaan GeNose C19 di setiap bandara berkisar sekitar 15 persen hingga 20 persen dari total jumlah penumpang pesawat setiap harinya," ujarnya melalui siaran pers, Selasa (10/4/2021).
Baca Juga
Pada Senin (19/4/2021), AP II juga telah menambah layanan GeNose C19 di tiga bandara yakni Bandara Radin Inten II (Lampung), Bandara Supadio (Pontianak) dan Bandara Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang). Dibukanya layanan GeNose C19 di bandara-bandara tersebut juga dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
Muhammad Awaluddin menuturkan sesuai dengan SE Kemenhub No.26/2021, penumpang pesawat dalam negeri pada masa pandemi Covid-19 wajib memenuhi persyaratan kesehatan yakni menunjukkan surat keterangan hasil negatif RT-PCR atau hasil rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 2 x 24 jam sebelum keberangkatan, atau hasil negatif tes GeNose C19 di bandara dalam kurun waktu 1 x 24 jam sebelum keberangkatan untuk penerbangan menuju Bali.
Sementara itu untuk tujuan selain Bali, wajib memenuhi menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil maksimal 3 x 24 jam atau hasil negatif rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 2 x 24 jam sebelum keberangkatan, atau hasil negatif tes GeNose C19 di bandara dalam kurun waktu 1 x 24 jam sebelum keberangkatan.