Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat bahwa setiap jam, sedikitnya 2-3 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas yang melibatkan semua kasus kendaraan baik angkutan umum, truk maupun sepeda motor.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan data tersebut didapatkan dari Korlantas Polri mengingat setiap kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi, harus bisa diketahui persis berapa jumlah kejadian dan korbannya.
"Di Indonesia, setiap satu jam sampai dengan saat ini jumlah orang yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas untuk semua kasus yang terjadi baik melibatkan kendaraan umum maupun sepeda motor, yang terutama yang paling banyak itu antara 2-3 orang yang meninggal dunia," katanya dalam webinar bertajuk Sinergi Pemerintah dan Operator dalam Mewujudkan Angkutan yang Berkeselamatan yang digelar secara daring, Selasa (20/4/2021).
Berdasarkan angka tersebut, dia menilai jumlah korban akibat kecelakaan lalu lintas tentu tidak sedikit setiap harinya. Oleh karenanya dibutuhkan kerja sama seluruh pihak termasuk masyarakat agar penanganan dan keselamatan bertransportasi dapat menjadi lebih baik ke depannya.
"Terkait kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada kendaraan angkutan umum, sepeda motor dan juga truk terutama adalah bagaimana kita ingin memperbaiki itu semua," sebutnya.
Lebih lanjut dia menambahkan, berdasarkan data 2018, kecelakaan truk dan bus penumpang masuk tiga besar kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Indonesia.
Baca Juga
Kejadian tersebut lanjutnya, meningkat di tahun berikutnya dimana pada 2019, kecelakaan yang melibatkan dua kendaraan tersebut menduduki posisi kedua setelah kecelakaan yang terjadi dan diakibatkan oleh sepeda motor.
"Jadi semakin lama [angka kecelakaan] semakin tinggi dan tentunya kalau terbesar ini adalah menyangkut masalah kuantitas dan kualitasnya. Jadi artinya korbannya juga cukup besar walaupun tidak sebesar kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sepeda motor," imbuhnya.