Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik melaporkan nilai impor pada Maret 2021 adalah sebesar US$16,79 miliar.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan dibandingkan dengan bulan sebelumnya, nilai impor meningkat sebesar 26,55 persen (month-to-month/mtm). Sementara secara tahunan, nilai impor meningkat 25,73 persen (year-on-year/yoy).
“Impor secara bulanan naik 26,55 persen karena ada kenaikan impor migas dan nonmigas, masing-masing 74,74 persen dan 21,30 persen,” katanya dalam konferensi pers virtual, Kamis (15/4/2021).
Secara tahunan, impor migas mengalami kenaikan yang signifikan, yaitu sebesar 41,87 persen dan impor nonmigas naik sebesar 23,52 persen.
Berdasarkan komponennya, impor barang konsumsi meningkat sebesar 15,51 persen mtm dan naik 13,4 persen yoy, salah satu pendukungnya yaitu kenaikan impor vaksin dari China.
Di samping itu, impor bahan baku meningkat 31,1 persen mtm dan 25,82 persen yoy. Impor barang modal pun meningkat dua digit, yaitu 11,85 persen mtm dan 33,7 persen yoy.
Baca Juga
“Peningkatan impor ini menunjukkan geliat manufaktur dan investasi mulai pulih kembali, kita harap geliat ini akan terjaga sehingga ekonomi Indonesia bisa pulih di 2021,” jelasnya.
