Bisnis.com, JAKARTA – Ninja Xpress optimistis subsidi ongkos kirim (ongkir) yang bakal diberikan oleh pemerintah pada penyelenggaraan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) H-10 dan H-5 lebaran mampu menambah jumlah lonjakan volume pengiriman barang.
Country Head Ninja Xpress Ignatius Eric Saputra mengatakan kebijakan subsidi gratis ongkir tersebut merupakan kabar baik bagi Ninja Xpress, mengingat lonjakan volume pengiriman yang biasanya terjadi mengalami peningkatan yang signifikan pada periode Harbolnas. Sebagai gambaran pada periode 10.10 sampai dengan 12.12, lonjakan pengiriman Ninja Xpress hingga mencapai lebih dari 35 juta paket.
“Subsidi ini tentunya akan menambah minat pasar dan bantuan ini pun secara langsung mampu menstimulasi pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah [UMKM] kita secara signifikan,” ujarnya, Jumat (9/4/2021).
Bersamaan dengan stimulus kebijakan tersebut, Ninja Xpress akan mempersiapkan strategi dan mengantisipasi adanya lonjakan volume pengiriman barang pada Ramadan dan lebaran tahun ini agar dapat memberikan layanan terbaik untuk konsumen.
Menurut Eric, subsidi ongkos kirim yang diberikan pemerintah ini dapat mendorong konsumsi masyarakat, terutama pada Ramadan dan lebaran di tengah pandemi Covid-19. Sebab dalam kondisi tahun ini masyarakat masih perlu melakukan pembatasan aktivitas di luar. Sehingga, pemenuhan kebutuhan untuk merayakan hari raya lebaran akan meningkat melalui jual-beli online.
Berdasarkan data Ninja Xpress, volume pengiriman belanja daring pada kuartal I/2021 dibandingkan dengan kuartal I/2020 mengalami peningkatan hingga 2 kali lipat. Hal ini menunjukkan minat pasar yang tinggi dalam kegiatan belanja daring. Pada periode Ramadan dan lebaran tahun ini, tentunya Eric yakin akan ada lonjakan pengiriman barang. Ninja Xpress masih optimis dengan pertumbuhan lonjakan pengiriman yang kami targetkan sebelumnya, kami menargetkan 4 kali lipat lebih tinggi dari tahun lalu.
Baca Juga
Berdasarkan data yang ada, Eric pun berpendapat tidak hanya mendorong konsumsi masyarakat, subsidi ini diperkirakan mampu menstimulasi pasar lokal dan pertumbuhan UKM di Indonesia secara lebih merata. Dengan adanya bantuan-bantuan yang diberikan pemerintah untuk masyarakat, Ninja Xpress meyakini bahwa program ini mampu membantu peningkatan daya beli masyarakat.
Setelah melewati masa PSBB dan PPKM, konsumen mulai terbiasa dengan kegiatan belanja online. Sehingga, walaupun kondisi sudah membaik dan aktivitas masyarakat pada umumnya telah berangsur normal, kegiatan jual beli daring tetap menjadi salah satu kegiatan yang memiliki tingkat transaksi cukup tinggi, hingga hampir 200 juta transaksi per bulannya.
Di samping itu, Ninja Xpress melalui Program Aksilerasi berharap kolaborasi masif antar lembaga dapat terus berjalan dan berkembang agar dapat mendorong upaya percepatan ekonomi nasional, sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi digital sesegera mungkin.
