Bisnis.com, JAKARTA – Kebijakan pemerintah menggulirkan subsidi dalam bentuk gratis ongkos kirim (ongkir) guna mendongkrak daya beli masyarakat menjadi sentimen positif bagi pelaku jasa kurir dan ekspedisi.
CEO Anteraja Suyanto Tjoeng menilai kabar tersebut bisa menjadi suntikan amunisi yang positif mengingat menjelang Lebaran biasanya memang terjadi peningkatan permintaan di perdagangan daring. Anteraja, sebutnya, siap untuk mendukung dna mengikuti rencana yang tengah digodok oleh pemerintah tersebut.
Namun, terkait dengan efektifitas kebijakan tersebut, Suyanto memilih mengevaluasinya setelah kebijakan tersebut direalisasikan. Pasalnya kebijakan tersebut merupakan hal baru yang belum pernah dilakukan oleh pemerintah.
“Soal efektif atau tidaknya, kami baru bisa menilai setelah terjadi ya. Yang jelas memasuki momen lebaran, arus transaksi di e-commerce biasanya akan meningkat karena masyarakat banyak mengirimkan parcel dan juga hampers untuk keluarga dan koleganya,” ujarnya, Jumat (9/4/2021).
Selain itu, pihaknya juga masih harus menunggu kejelasan aturan tersebut kedepannya seperti apa. Sebab rencana tersebut akan dikoordinasikan bekerjasama dengan Asosiasi, platform digital, pelaku Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM), produsen lokal, dan para pelaku logistik lokal.
Sejauh ini dia menilai mobilitas masyarakat sudah mulai mengalami peningkatan termasuk arus logistik yang juga sudah mulai membaik. Menurutnya kondisi tersebut menggambarkan bahwa perekonomian tanah air sudah mulai membaik. Tentunya dia juga berharap setelah vaksinasi berjalan dengan lancar, pemulihan ekonomi juga dapat tercapai.
Baca Juga
Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) juga menyambut gembira wacana pemberian subsidi ongkos kirim oleh pemerintah pada penyelenggaraan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) yang jatuh pada H-10 dan H-5 Idulfitri.
Ketua Asperindo M. Feriadi menuturkan secara logis dengan adanya subsidi ongkos kiri dapat dirasakan langsung oleh konsumen dan mendorong aktivitas belanja daring.
"Bisa mendongkrak transaksi yang terjadi apalagi dengan adanya subsidi ongkir ini. Kami menduga pastinya akan semakin meningkat," ujarnya.