Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa ketahanan pangan dan keamanan nutrisi seluruh masyarakat Indonesia merupakan isu yang akan terus menjadi perhatian pemerintah.
“Terlebih di masa pandemi, pemerintah berupaya menjaga agar 40 persen masyarakat terbawah tidak mengalami malnutrisi,” katanya melalui akun resmi Instragram, Sabtu (3/4/2021).
Sri menjelaskan bahwa berbagai bentuk bantuan sosial selama pandemi mengalir. Tidak hanya diperluas jangkauannya, tapi juga diperbesar jumlahnya.
Untuk keperluan jangka panjang, pemerintah meluncurkan program ketahanan pangan nasional yang memberi dukungan terhadap pasokan rantai makanan, seperti penyediaan peralatan mesin pertanian dan peningkatan produktivitas lahan.
Program tersebut tentu membutuhkan pendanaan yang sangat besar. Oleh karena itu, tambah Sri, pemerintah tidak sendirian.
Sebanyak 60 persen dari kebutuhan anggaran tersebut disediakan dari anggaran pemerintah yang berasal dari penerimaan pajak, sedangkan kebutuhan yang lain akan didukung oleh sektor swasta.
“Untuk meningkatkan partisipasi swasta ini maka pemerintah melakukan perbaikan iklim investasi yang melalui UU Cipta Kerja. Dengan berbagai usaha ini, diharapkan Indonesia dapat menangani masalah ketahanan pangan dan keamanan nutrisi dengan baik,” terangnya.