Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Perjalanan dan Pariwisata Dunia Rugi Hampir US$4,5 Triliun Tahun Lalu

World Travel & Tourism Council menilai sangat penting untuk memberikan bantuan di sektor pariwisata dan perjalanan supaya dapat mendongkrak pemulihan ekonomi.
Delegasi peserta Annual Meeting IMF-World Bank Group 2018 menonton atraksi budaya di salah satu destinasi wisata di Gianyar, Bali, Sabtu (13/10)./Bisnis-Ema Sukarelawanto
Delegasi peserta Annual Meeting IMF-World Bank Group 2018 menonton atraksi budaya di salah satu destinasi wisata di Gianyar, Bali, Sabtu (13/10)./Bisnis-Ema Sukarelawanto

Bisnis.com, JAKARTA – World Travel & Tourism Council (WWTC) melaporkan industri perjalanan global dan pariwisata menderita kerugian masif hampir US$4,5 triliun pada tahun lalu akibat pandemi Covid-19.

Berdasarkan laporan tahunan WWTC, kontribusi industri ini terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dunia merosot 49,1 persen menjadi US$4,7 triliun pada tahun lalu. Angka ini berbeda jauh dibandingkan kontribusinya yang hampir mencapai US$9,2 triliun pada 2019.

Laporan ini juga menyebutkan belanja perjalanan internasional turun 69,4 persen pada 2020, yang diikuti dengan penurunan pada belanja perjalanan domestik sebesar 45 persen.

“Kami mengapresiasi upaya pemerintah di seluruh dunia yang berusaha keras menyelamatkan banyak pekerjaan sehingga data yang ada tidak menunjukkan hasil lebih buruk. Tetapi laporan ini menunjukkan bahwa sektor pariwisata dan perjalanan berdarah-darah selama setahun terakhir yang menekan bisnis mulai skala mikro, kecil, hingga besar,” kata Presiden dan CEO WWTC Gloria Guevara, dikutip dari travelandpulse.com, Selasa (30/3/2021).

Dengan penurunan kontribusi sektor ini terhadap PDB global hampir separuhnya, WWTC menilai sangat penting untuk memberikan bantuan di sektor pariwisata dan perjalanan supaya dapat mendongkrak pemulihan ekonomi.

Kendati demikian, WWTC juga memprediksi 62 juta pekerjaan yang terkait di sektor ini yang hilang pada 2020 akan kembali pada 2022 jika program vaksinasi massal terus dilanjutkan dengan kecepatan penuh.

Laporan yang sama menyebutkan WWTC optimistis kontribusi sektor pariwisata dan perjalanan bisa meningkat 48,5 persen pada 2021 year-on-year.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper