Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Fed Jerome Powell Tegaskan Pemulihan Ekonomi AS Masih Jauh

Fed memproyeksikan bahwa ekonomi AS akan tumbuh 6,5 persen pada tahun 2021. Itu akan menjadi laju tercepat sejak 1983.
Federal Reserve Board Chairman Jerome Powell./ REUTERS - Yuri Gripas
Federal Reserve Board Chairman Jerome Powell./ REUTERS - Yuri Gripas

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Federal Reserve Jerome Powell menilai ekonomi Amerika Serikat (AS) tampaknya mulai meningkat, meskipun masih jauh dari pulih akibat kerusakan yang ditimbulkan oleh pandemi.

"Pemulihan telah berkembang lebih cepat dari yang diperkirakan secara umum dan tampaknya akan menguat," kata Powell dalam paparan kepada Komite Jasa Keuangan, Selasa (23/3/2021).

"Tetapi pemulihan masih jauh dari selesai, jadi di The Fed, kami akan terus memberikan dukungan yang dibutuhkan perekonomian selama dibutuhkan."

Powell akan hadir di komite bersama dengan Menteri Keuangan Janet Yellen sebagai bagian dari pengawasan kongres atas tanggapan pemerintah terhadap pandemi. Kedua pembuat kebijakan dijadwalkan untuk hadir lagi pada hari Rabu (24/3/2021) untuk Komite Perbankan Senat.

Pemimpin Fed tersebut memuji tindakan yang diambil oleh Kongres untuk mendukung ekonomi dan menyuarakan harapannya untuk kembali ke kondisi yang lebih normal dalam tataran ekonomi pada akhir tahun ini karena lebih banyak orang Amerika yang divaksinasi terhadap virus.

"Kami menyambut baik kemajuan ini, tetapi tidak akan melupakan jutaan orang Amerika yang masih menderita," kata Powell.

Dalam perkiraan yang dirilis minggu lalu, Fed memproyeksikan bahwa ekonomi AS akan tumbuh 6,5 persen pada tahun 2021. Pertumbuhan ini akan menjadi laju tercepat sejak 1983 dan akan menutup kontraksi 2,4 persen pada tahun 2020 sebagai akibat pandemi.

Inflasi, yang dihitung oleh indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi, diperkirakan akan berada di kisaran sebesar 2,4 persen pada tahun ini. Sementara itu, Fed mencatat laju inflasi Januari telah mencapai 1,5 persen.

Sebagian besar pembuat kebijakan tidak melihat The Fed akan menaikkan suku bunga hingga 2023, menurut proyeksi. Investor, sebaliknya, mengharapkan bank sentral menaikkan suku bunga beberapa kali pada akhir tahun 2023.

The Fed juga mengatakan akan mempertahankan suku bunga jangka pendek mendekati nol sampai pasar tenaga kerja mencapai lapangan kerja maksimum dan inflasi telah meningkat menjadi 2 persen dan berada di jalur yang melebihi tingkat itu untuk beberapa waktu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper