Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perindustrian mencatat kinerja industri komponen yang terdiri dari semen, keramik, dan produk pengolahan bahan masih mencatatkan kinerja negatif sepanjang dua bulan pertama tahun ini.
Direktur Industri Semen, Keramik, dan Pengolahan Bahan Galian Non Logam Kementerian Perindustrian Adie Rochmanto Pandiangan mengatakan Januari dan Februari kami masih melihat negatif. Menurutnya, proyek konstruksi yang dilelang akhir tahun belum terlihat begitu mendorong.
"Jadi Januari dan Februari masih -9,13 persen yoy. Mungkin keramik yang masih cukup lumayan. Kami ini 30 persen diserap proyek konstruksi dan 70 persen properti untuk itu pelaku usaha sangat menyambut baik adanya insentif untuk perumahan saat ini," katanya kepada Bisnis, Minggu (14/3/2021).
Baca Juga
Adie mengemukakan pihaknya selaku pembina industri sektro ini turut berharap insentif pembelian rumah dapat merangsang permintaan pasar dan memicu pembangunan proyek-proyek rumah baru lainnya.
Pada prinsipnya, lanjut Adie, dunia usaha saat ini optimistis dengan kegiatan vaksinasi yang sedang berlangsung akan mulai memulihkan ekonomi. Meski demikian, industri pendukung bangunan tahun ini belum akan menilai tahun ini kembali pada normal seperti sebelum pandemi Covid-19.
"Tahun ini proyeksinya masih akan naik 2,32 persen tetapi pada tahun-tahun selanjutnya akan terus naik perlahan seperti 2022 menjadi 4,01 persen dan naik seterusnya," ujar Adie.