Bisnis.com, JAKARTA – Peluncuran kondominium baru terus mendorong permintaan di pasar sekunder Singapura pada Februari. Harga jual kembali naik 1 persen dalam sebulan, peningkatan untuk bulan ketujuh berturut-turut di negara kota tersebut.
Harga jual kembali secara keseluruhan naik 4,4 persen yoy, demikian data portal real estat SRX Property pada Rabu (10/3/2021).
Analis properti dari ERA Realty, PropNex, dan OrangeTee & Tie mencatat bahwa pertumbuhan harga unit kondominium dijual di pasar sekunder didorong oleh harga yang relatif lebih tinggi dari peluncuran residensial baru.
Nicholas Mak, kepala penelitian dan konsultasi ERA Realty, mengatakan selain "ketakutan akan ketinggalan" dan suku bunga rendah, peluncuran baru yang lebih mahal menyebabkan efek limpahan positif pada properti perumahan lama di sekitarnya.
Semua wilayah mengalami kenaikan harga dari mtm. Wilayah pusat inti (CCR), wilayah tengah lainnya (RCR) dan di luar wilayah pusat (OCR) masing-masing naik 1,5 persen, 0,7 persen dan 1,1 persen.
Secara yoy, harga di CCR, RCR dan OCR masing-masing naik 2,7 persen, 2,6 persen dan 5,8 persen.
Baca Juga
Volume naik tipis 0,4 persen pada bulan tersebut, meskipun diperkirakan terjadi perlambatan karena periode Tahun Baru Imlek. Penjualan kembali selama Februari sebanyak 1.399 unit, dibandingkan dengan penjualan Januari sebanyak 1.394 unit.
Volume penjualan kembali 126 persen lebih tinggi dari pada Februari 2020 dan 101,9 persen lebih tinggi dari volume rata-rata 5 tahun untuk Februari.