Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen Lokal Tak Kebagian Kue Megaproyek Pertamina? Ini Kata Kadin

Proyek enam kilang yang sedang dijalankan Pertamina memiliki nilai proyek sekitar US$50—US$65 miliar yang sudah mulai berjalan sejak 2017 dan diproyeksikan rampung pada 2027.
Dua pekerja memeriksa proses pengolahan Crude Palm Oil (CPO) menjadi Green Gasoline (bahan bakar bensin ramah lingkungan) dan Green LPG secara co-processing di kilang PT Pertamina (persero) Refinery Unit (RU) III Sungai Gerong, Banyuasin, Sumatra Selatan, Jumat (21/12/2018)./ANTARA-Nova Wahyudi
Dua pekerja memeriksa proses pengolahan Crude Palm Oil (CPO) menjadi Green Gasoline (bahan bakar bensin ramah lingkungan) dan Green LPG secara co-processing di kilang PT Pertamina (persero) Refinery Unit (RU) III Sungai Gerong, Banyuasin, Sumatra Selatan, Jumat (21/12/2018)./ANTARA-Nova Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA — Pengusaha dalam negeri berpotensi menyerap ratusan triliun rupiah apabila dilibatkan dalam megaproyek yang dimiliki PT Pertamina (Persero).

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Energi, Minyak, dan Gas Bobby Gafur Umar mengatakan bahwa Pertamina memiliki banyak proyek dengan nilai yang sangat fantastis. Terlebih, perusahaan pelat merah itu menjalankan banyak proyek strategis nasional.

Proyek enam kilang yang sedang dijalankan Pertamina, tuturnya, memiliki nilai proyek sekitar US$50—US$65 miliar atau sekitar Rp910 triliun yang sudah mulai berjalan sejak 2017 dan diproyeksikan rampung pada 2027.

"Kalau 30 persen saja industri dalam negeri bisa ambil kesempatan nilainya bisa sampai Rp250 triliun," katanya dalam webinar Membedah Peluang Bisnis 70 Triliun di Sektor Hulu Migas, Rabu (10/3/2021).

Bobby menjelaskan bahwa pemerintah telah membentuk tim Pusat Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) untuk menekan impor barang dan jasa agar bisa lebih mengutamakan sumber daya lokal.

Saat ini, Kadin mengawal Pertamina dan PLN yang memiliki banyak megaproyek untuk bisa memaksimalkan produksi dalam negeri.

"Di dalam anggota BPPT, BPPT telah menandatangani perjanjian bahwa kunci pemakaian produk dalam negeri pada saat perencanaan proyek itu, setiap proyek yang ada harus sudah masuk dalam perencanana berapa bobot yang bisa diambil dalam negerinya," ungkapnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi baru saja memecat salah satu pejabat tinggi Pertamina.

“Ada pejabat tinggi di Pertamina kemarin itu dipecat presiden langsung,” kata Luhut dalam Rapat kerja Nasional Penguatan Ekosistem Inovasi Teknologi BPPT, Selasa (9/3/2021).

Luhut menuturkan bahwa latar pemecatan itu disebabkan karena pejabat tinggi itu tidak mengikuti regulasi penggunaan tingkat komponen dalam negeri atau TKDN pada proyek pengadaan pipa Pertamina.

Bikin pipa ini ramai, tadi Pertamina itu ngawurnya minta ampun. Padahal, sudah bisa dibuat di Indonesia. Bagaimana itu kecintaan kita pada idealisme kita masih kurang,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper