Bisnis.com, JAKARTA – Sektor properti diperkirakan tumbuh hingga 5 persen tahun ini akibat dari sejumlah stimulus yang diberikan pemerintah.
Ketua Umum DPP Realestat Indonesia Paulus Totok Lusida mengatakan sejumlah stimulus tersebut diperkirakan akan menigkatkan angka penjualan properti hingga dua kali lipat.
Dia optimistis sektor properti bisa tumbuh 5 persen tahun ini apabila pemerintah konsisten dengan kebijakan relaksasi yang diberikan.
Namun, dia berharap kebijakan insentif pembebasan PPN 100 persen untuk rumah tapak dan rusun sampai dengan Rp2 miliar dan pengurangan PPN 50 persen untuk properti dengan harga Rp2 miliar – Rp5 miliar dapat diperpanjang hingga akhir tahun.
Sebelumnya Bank Indonesia mengeluarkan ketentuan yang memungkinkan bank memberikan kredit pemilikan rumah (KPR) tanpa uang muka atau down payment (DP) 0 persen.
"Permohonan kami [insentif diberlakukan] sampai Desember. Namun, kami berterima kasih atas bantuan pemerintah yang sudah memberi insentif sampai Agustus yang otomatis arahnya ke rumah stok. Kami optimis tahun ini penjualan properti akan naik lebih dari sebelum adanya pandemi," ujarnya dalam IDX Channel pada Rabu (10/3/2021).
Baca Juga
Dia menuturkan beberapa developer anggota REI melaporkan adanya kenaikan penjualan satu setengah hingga dua kali lipat.
"Kami pacu terus, karena ada pandemi kami pacu lewat pameran online supaya masyarakat tahu ini kesempatan membeli rumah,” kata Totok.