Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setahun Pandemi: Rasa Aman Masyarakat jadi Kunci Utama Pemulihan Ekonomi

Pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 4,5 persen- 5,3 persen sepanjang 2021.
Anggota Polri di Sumatra Selatan mendapatkan suntikan vaksin dari petugas vaksin saat pelaksanaan vaksinasi massal di Palembang. istimewa
Anggota Polri di Sumatra Selatan mendapatkan suntikan vaksin dari petugas vaksin saat pelaksanaan vaksinasi massal di Palembang. istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Satu tahun pandemi Covid-19 melanda Indonesia, pemerintah mengatakan bahwa rasa aman masyarakat dan pelaku ekonomi jadi kunci utama Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Sekretaris Kementrian Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan bahwa kekebalan komunal atau herd immunity melalui vaksinasi adalah satu-satunya cara untuk membangkitkan rasa aman masyarakat untuk beraktivitas. Pemerintah menargetkan vaksinasi rampung pada akhir tahun ini.

“Tanpa ada rasa aman itu, mau kami kasih insentif dalam bentuk apa pun, akan sulit mendorong pergerakan,” ujarnya dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Peluncuran Peta Okupasi Bidang Logistik dan Supply Chain, Selasa (9/3/2021).

Adapun, pemerintah menyalurkan berbagai bantuan sosial serta insentif untuk mendongkrak daya beli masyarakat dan membantu sejumlah sektor usaha, seperti bantuan sembako, bantuan sosial tunai (BST), BLT dana desa, subsidi listrik, Kartu Prakerja, subsidi gaji karyawan, dan BLT usaha mikro kecil.

Terakhir, pemerintah memberikan insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) untuk kendaraan bermotor per Maret 2021.

Meski begitu, dia melihat bahwa ada tren perbaikan dan pemulihan ekonomi. Dia membandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2020 yang minus hingga 5,32 persen, terburuk sejak 1999.

Di sisi lain, pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 4,5 persen- 5,3 persen sepanjang 2021.

“Memang cukup ambisius, tapi kami [optimistis] karena banyak sekali indikator makro maupun sektoral yang sudah menggambarkan adanya pemulihan ekonomi,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper