Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Gabah Anjlok Masuki Panen Raya

Pasokan gabah mulai mengalami kenaikan seiring semakin banyaknya daerah yang panen.
Petani menampih gabah. /ANTARA
Petani menampih gabah. /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA – Harga rata-rata gabah nasional mengalami penurunan jelang masuknya masa panen raya. Badan Pusat Statistik melaporkan harga gabah kering panen (GKP) di tingkat pada Februari terkoreksi 3,31 persen menjadi Rp4,758 per kilogram.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menjelaskan terdapat beberapa alasan yang menyebabkan turunnya harga GKP. Pasokan gabah disebutnya mulai mengalami kenaikan seiring semakin banyaknya daerah yang panen.

“Beberapa wilayah sudah mulai panen dan kami perkirakan panen raya mulai Maret dan April. Hasil observasi juga menunjukkan gabah yang dipantau juga naik seiring banyaknya daerah yang panen,” kata Suhariyanto dalam konferensi pers, Senin (1/3/2021).

Selain karena pasokan gabah yang mulai naik, penurunan harga juga dipicu oleh turunnya kualitas beras. Suhariyanto mengatakan kadar air GKP pada Februari 2021 cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

“Curah hujan yang tinggi menyebabkan kualitas turun. Kadar air mencapai 19,17 persen pada Februari 2021 dan lebih tinggi dibandingkan dengan Januari 2021 sebesar 17,56 persen,” jelasnya.

Penurunan harga GKP di tingkat petani ini pun diikuti dengan penurunan harga GKP di penggilingan yang terkoreksi 3,24 persen secara bulanan menjadi RpRp4.863 per kg. Harga gabah kering giling (GKG) di penggilingan juga turun 0,01 secara bulanan.

Adapun harga beras di penggilingan untuk jenis premium turun tipis 0,08 persen secara bulanan menjadi Rp9.772 per kg. Harga beras medium juga turun 0,20 persen dan kenaikan justru terjadi pada beras di luar kualitas 1,21 persen secara bulanan.

“ Sampai Februari harga beras relatif stabil dan kami harap tetap stabil pada 2021,” kata Suhariyanto.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper