Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bangun SDM Industri, Inilah 6 Strategi Kemenperin

Kementerian Perindustrian menyiapkan 6 program prioritas untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) nasional yang berdaya saing dan kompeten pada bidang indust
Program pengembangan pendidikan vokasi telah dilakukan AHM sejak tahun 2010 dengan mengembangkan dan mengimplentasikan kurikulum TBSM Astra Honda. /AHM
Program pengembangan pendidikan vokasi telah dilakukan AHM sejak tahun 2010 dengan mengembangkan dan mengimplentasikan kurikulum TBSM Astra Honda. /AHM

Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Perindustrian menyiapkan 6 program prioritas untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) nasional yang berdaya saing dan kompeten pada bidang industri.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Arus Gunawan mengatakan pembangunan industri memerlukan SDM yang ahli dan kompeten untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing melalui penguasaan teknologi.

“Kementerian Perindustrian telah menyiapkan langkah-langkah strategis dalam rangka membangun SDM Industri yang kompeten, melalui 6 program prioritas,” ujarnya kepada Bisnis, baru-baru ini.

Arus menjelaskan keenam program prioritas pengembangan SDM itu ialah pengembangan pendidikan vokasi industri menuju dual system melalui 9 SMK, 10 Politeknik dan 2 Akademi Komunitas. Selain itu, untuk memenuhi tenaga kerja dari lulusan D1, juga telah diselenggarakan Program D1 yang sifatnya Taylor Made yang lulusannya langsung ditempatkan kerja.

“Tahun ini sebanyak 586 mahasiswa mengikuti program ini,” paparnya.

Kedua, pembangunan Politeknik/Akademi Komunitas di Kawasan Industri. Tahun ini, Kementerian Perindustrian membangun Politeknik Industri Petrokimia di Banten.

Ketiga, mengembangkan link and match SMK dan Industri. Dalam program ini, Kemenperin telah melibatkan 856 perusahaan industri dengan 2.615 SMK untuk Wilayah Jawa, Sumatera dan Sulawesi Bagian selatan.

Keempat, mengembangkan pendidikan dan pelatihan (diklat) sistem 3 in 1 yakni pelatihan, sertifikasi kompetensi, penempatan kerja. Pada 2020, Arus menyebutkan, Kemenperin telah menyelenggarakan Diklat 3 in 1 untuk 18.919 peserta yang seluruh peserta diuji kompetensi dan ditempatkan untuk bekerja.

“Tahun 2021, Kementerian Perindustrian akan melaksanakan Diklat system 3 in 1 untuk 86.500 orang,” tambahnya.

Kelima, pembangunan infrastruktur kompetensi dan sertifikasi kompetensi tenaga kerja industri. Kemenperin, jelasnya, dapat memfasilitasi pembangunan infrastruktur kompetensi baik penyusunan SKKNI, pembentukan LSP, pelatihan asesor kompetensi serta sertifikasi kompetensi bagi tenaga kerja industri

Terakhir, ialah pembangunan Pusat Inovasi dan Pengembangan SDM Industri 4.0. Dalam rangka pengembangan SDM Industri 4.0, Kemenperin telah menyiapkan Pusat Inovasi dan Pengembangan SDM Industri 4.0 di Permata Hijau.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Thomas Mola
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper