Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Yakin Indonesia Bisa Atasi Krisis Covid-19, Jika Faktor Ini Terpenuhi

Indonesia pada 2020 mengalami pertumbuhan negatif 2,07 persen. Tahun ini diprediksi lebih baik, yaitu antara 4,5 persen hingga 5,3 persen.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan rancangan APBN 2021 dalam konferensi pers virtual, Selasa (1/12/2020) / Foto: Kemenkeu RI
Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan rancangan APBN 2021 dalam konferensi pers virtual, Selasa (1/12/2020) / Foto: Kemenkeu RI

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa tidak banyak negara di dunia yang memanfaatkan krisis akibat Covid-19.

“Banyak negara begitu ada krisis, mereka makin masuk terperosok di dalam krisis dari krisis kesehatan jadi krisis sosial, ekonomi, dan politik,” katanya saat menjadi pembicara melalui virtual, Senin (15/2/2021).

Sri menjelaskan bahwa Indonesia apabila bekerja dengan baik, maka pandemi bisa ditangani dan ekonomi kembali pulih. “Ini perlu komitmen dari semua pihak agar kita bisa hadapi Covid-19 yang luar biasa,” jelasnya.

Indonesia pada 2020 mengalami pertumbuhan negatif 2,07 persen. Tahun ini diprediksi lebih baik, yaitu antara 4,5 persen hingga 5,3 persen. Akan tetapi pemulihan itu tergantung beberapa faktor.

Sri menuturkan bahwa hal pertama yang menentukan adalah bagaimana penularan Covid-19 bisa dikendalikan. Selanjutnya adalah kesuksesan vaksinasi. Program ini menjadi faktor positif dalam menekan penularan dan mengembalikan kepercayaan masyarakat untuk kembali beraktivitas.

Ketiga adalah anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2021 untuk bisa terus mendukung pemulihan ekonomi. APBN ekspansif untuk melanjutkan penanganan pandemi dan memperkuat ekonomi melalui realokasi ke belanja produktif serta penguatan program pemulihan ekonomi nasional.

“Dan bagaimana kita bisa menggunakan krisis ini justru untuk melakukan reformasi struktural sehingga Indonesia tidak hanya keluar dari krisis Covid-19 tapi juga keluar dan menjadi negara yang lebih kuat,” jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper