Bisnis.com, JAKARTA – Penyaluran dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan untuk tahun ini telah dimulai untuk hunian sebanyak 176 unit, ungkap Direktur Utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Arief Sabaruddin.
Dia menjelaskan bahwa penyaluran perdana dilakukan Bank BRI pada Kamis (4/2/2021) untuk 42 unit dan pada Senin (8/2/2021) 134 unit, sehingga total penyaluran dana FLPP tercatat 176 unit dengan nilai Rp19,6 miliar.
Sementara itu, dengan total penyaluran dana FLPP sepanjang 2010 hingga 2020 mencapai 765.031 unit dengan nilai mencapai Rp55,6 triliun.
Dia mengingatkan pula bahwa PPDPP, lanjutnya, tingginya target penyaluran dana FLPP tahun ini mengharuskan bank pelaksana FLPP ekstra keras dalam mengoptimalkan penyaluran.
“Namun harus diingat, yang dikejar oleh bank pelaksana tidak hanya target yang ada, tetapi juga kualitas dari rumah yang diakadkan. Semua bank pelaksana dan pengembang harus peduli rumah berkualitas,” ujar Arief dalam keterangan tertulis pada Selasa (9/2/2021).
Tahun ini PPDPP, yang berada di bawah kendali Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), ditargetkan menyalurkan dana FLPP untuk 157.500 unit rumah senilai Rp19,1 triliun yang terdiri atas Rp16,6 triliun dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan sisanya dari pengembalian pokok.
Arief menegaskan bahwa PPDPP sebagai lembaga yang mengelola dan menyalurkan dana FLPP terus menggenjot bank pelaksana untuk mulai menyalurkan dana tersebut tahun ini.
Untuk tahun ini telah ditunjuk 38 bank penyalur FLPP. Terakhir pada pertengahan bulan lalu, delapan bank pembangunan daerah (BPD) menandatangani kerja sama sebagai bank pelaksana penyalur dana FLPP gelombang kedua 2021.